Kendari (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat telah menyalurkan 75 unit bantuan mesin pompa ke petani di Sultra.
Kepala Distanak Sultra La Ode Muhammad Rusdin Jaya, di Kendari, Selasa, mengatakan hingga bulan Agustus pihaknya telah menyalurkan 75 unit mesin pompa yang tersebar di 17 kabupaten dan kota se Sultra.
“Saat ini di lapangan sudah tersalurkan 75 unit dan sisanya kita tinggal menunggu hingga mencukupi total 385 untuk kita salurkan seluruhnya,” kata Rusdin jaya.
Rusdin menyebutkan jumlah 385 mesin pompa bantuan tersebut bisa saja berubah di tengah jalan tergantung kondisi eksisting setelah dilakukan verifikasi calon petani dan calon lokasi (CPCL) yang valid.
Ia menuturkan, sesuai arahan Menteri pertanian bahwa semua pompa yang sudah disalurkan harus segera dimanfaatkan oleh petani agar tidak mengganggu jumlah produksi di masa tanam kedua yang baru saja berlangsung.
“Sasaran utama memang daerah-daerah yang lokasinya kekurangan air sehingga berpotensi menyebabkan kekeringan berujung gagal panen,” ujarnya.
Menurutnya, untuk daerah sentra padi Sultra seperti Kabupaten Konawe yang sudah terbantu dengan adanya bendungan Ameroro serta Kabupaten Kolaka dan Kolaka Timur yang sudah memiliki irigasi teknis yang baik tentunya tidak terlalu berdampak dengan musim kemarau.
“Tetapi berbeda dengan Bombana dan Konawe Selatan yang kebanyakan masih tadah hujan untuk irigasi,” katanya.
Ia menambahkan, untuk daerah yang telah mendapatkan bantuan pompanisasi dan belum maksimal memanfaatkan hal tersebut pihaknya bisa saja melakukan pemindahan ke Lokasi yang lain demi efektifnya program tersebut.