Kendari (ANTARA) - Badan kependudukan dan keluarga berencana nasional BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mengundang organisasi perangkat daerah (OPD) terkait 17 kabupaten kota untuk menyusun langkah percepatan capaian program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) 2019 yang dikemas dalam bentuk rapat telaah program KKBPK 2019.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut dibuka oleh PLT kepala BKKBN Sultra Jamaludin dihadiri seluruh pejabat eselon lingkup BKKBN Sultra bertempat pada salah satu hotel di Kendari, Jumat.
"Inti dari pertemuan hari adalah bagaimana kita membahas bersama strategi percepatan pencapaian program KKBPK yang sampai saat ini masih rendah atau belum maksimal sebagaimana yang diharapkan baru mencapai 46,57 persen sehingga secara nasional provinsi Sultra masuk pada zona Warna merah artinya capaian kinerja kita di bawah rata-rata nasional," katanya.
Disebutkan, berdasarkan pemetaan persebaran persentase peserta baru atau KP baru total capai rata-rata di atas kapal pinisi adalah kota Kendari Kolaka Utara Konawe Utara Konawe Kepulauan dan Muna Barat.
"Meskipun saat ini kita masih berada pada zona merah, Namun kami optimis sampai beberapa bulan ke depan kita akan mencapai di atas 100 persen, demikian juga capaian terkait pembangunan keluarga program kegiatan Poktan BKB, BKR, BKL, UPPKS bersama Mitra melalui momentum TNI Manunggal KKNPK-kesehatan, PKK-KKBPK-Kesehatan dan Bhakti IBI," katanya.
Jamaludin juga menyebutkan bahwa dukungan kontrasepsi saat ini masih cukup sampai dengan Desember 2019 untuk memenuhi kebutuhan kontrasepsi masih dalam proses pengadaan melalui E Katalog sektoral harusnya implan dan IUD, sedangkan suntik dan pil akan melaksanakan distribusi dinamis dari provinsi lain.
"Kegiatan strategi lainnya adalah kegiatan Pro PN stanting, 100 HPK, Kespro remaja, juga termasuk Kampung KB percontohan belum semua, kabupaten menyampaikan laporan secara online," katanya.
Jamaludin menambahkan, bahwa pada tanggal 13 sampai 14 September akan dilaksanakan sarasehan nasional kependudukan yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri di Provinsi Bangka Belitung dan kabupaten yang diundang oleh Mendagri itu yaitu kota Kendari Kabupaten Konawe Konawe Selatan Muna barat Kolaka bombana dan Kolaka Timur yang diundang untuk mengikuti sarasehan nasional adalah kepala Bappeda nya.
Ketua panitia kegiatan, Fitriyani Aboe Kasim melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti sebanyak 150 orang yang terdiri dari 85 orang dari Dinas Dalduk dan KB kabupaten kota (kepala, sekretaris dan Kabid KB, kasubag perencanaan dan operator DAK), 4 orang Mitra (IDI, Korem PKK dinas PPKB provinsi) serta seluruh pegawai perwakilan tetap band Provinsi Sulawesi Tenggara yang berjumlah 65 orang.
"Tujuan kegiatan ini untuk melakukan evaluasi capaian program kkbpk semester 1 dan menyusun rencana aksi aksi semester selanjutnya," katanya.