Baubau (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara terpaksa meminjam blanko Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) di daerah tetangga karena stok tersebut di daerahnya semakin menipis.
"Saat ini ketersediaan blanko KTP-el kita tinggal 14 keping. 14 keping ini dipastikan akan habis hari ini (30/8) karena warga yang mengurus dokumen kependudukan itu cukup banyak," ujar Pelaksana Tugas Kepala Disdukcapil Kabupaten Baubau, La Ode Muslimin Hibali, di Baubau, Jumat.
Pihaknya telah meminjam blanko KTP elektronik dari Kabupaten Buton Selatan 100 keping dan masih mengomunikasikan juga terkait dengan langkah tersebut dengan Kabupaten Buton Tengah.
"Jadi pengembaliannya itu setelah sudah ada pemberian blanko dari Dirjen Kependudukan. Surat permintaan blanko sudah kami bikin untuk ke Dirjen Kependudukan di Jakarta," ujar Muslimin yang juga Kepala BPBD Baubau itu.
Baca juga: Menipis, blanko KTP-el Disdukcapil Baubau
Ia mengatakan meskipun dalam pelayanan ada imbauan pihaknya mengeluarkan Surat Keterangan (Suket), namun dari kebijakan itu ada sebagian masyarakat yang membutuhkan KTP karena keperluan mengurus sesuatu hal.
"Jadi jalan satu-satunya ini hari Senin (2/8) saya harus berangkat ke Jakarta untuk meminta blanko walaupun berapa jumlahnya tapi harus sampai," kata dia.
Ia juga mengatakan jumlah blanko yang diminta biasanya 3.000 keping, namun sekarang ini maksimal terlayani 500 keping.
"Kalau warga yang mengurus KTP dalam sehari sekitar 50 orang lebih," katanya.
Muslimin juga menambahkan guna mempercepat pelayanan, Dirjen Kependudukan menginstruksikan disdukcapil di seluruh Indonesia agar melakukan pola jemput bola.
"Jadi memang sekarang ini kami lagi merancang untuk pelayanan di lapangan yang titiknya antara lain di mal dan pelataran Kotamara," katanya.
Baca juga: Data penduduk bersifat rahasia, Kemendagri diminta perhatikan perlindungan data
Baca juga: Baubau butuh kendaraan operasional perekaman KTP-el