Baubau (ANTARA) - Tim posko terpadu angkutan Lebaran 2019 di Pelabuhan Murhum Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, resmi ditutup atau bubarkan.
"Tadi usai apel langsung dilanjutkan rapat evaluasi. Jadi dirapat itu tim posko sudah secara resmi saya bubarkan," kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas 1 Baubau, R Pradigdo, di Baubau, Senin.
Tim dari instansi yang terlibat dalam posko angkutan Lebaran itu diantaranya, UPP Baubau, Polres Baubau, Kodim 1413 Buton, Polsek KP3, Basarnas, Dishub Baubau, Dinas Kesehatan, ASDP Baubau, Pelni, Sat Pol PP Baubau, Satlantas Baubau, Polair Baubau, dan perusahaan pelayaran.
Dikatakan Pradigdo, secara umum penyelenggaraan angkutan Lebaran yang berlangsung selama 32 hari atau H-15 hingga H+15 di pelabuhan itu berjalan dengan tertib, lancar, dan aman dengan peran dan keterlibatan instansi terkait tersebut.
"Alhamdullilah, pelaksanaan angkutan Lebaran semua berjalan sesuai dengan yang kita inginkan, tertib, lancar dan kondusif," pungkasnya.
Pada arus penumpang Lebaran 1440 Hijriah ini, kata dia pula, terjadi lonjakan yang cukup signifikan mencapai 51,72 persen dari perkiraan awal hanya sebesar 10 persen.
"Jadi kenaikan iitu secara umum baik angkutan kapal Pelni, kapal cepat, kapal ASDP dan kapal tradisional antarpulau," ujarnya.
Tingginya kenaikan arus penumpang angkutan Lebaran melalui moda transportasi laut itu, menurutnya, kemungkinan karena terjadinya lonjakan harga tiket pesawat yang cukup signifikan dan penerbangan yang dilayani hanya satu maskapai yakni Wings Air.
"Jadi itu mungkin salah satu faktor penyebab adanya kenaikan angkutan lebaran ini. Kemudian juga populasinya sudah meningkat," katanya.
Pada rapat evaluasi sekaligus pembubaran tim posko itu, kata dia, juga membahas dan mendapat masukan atas kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan angkutan Lebaran tahun ini, sehingga hal itu akan menjadi bahan sebagai laporan kepusat untuk dilakukan perencanaan dan pembenahan pada tahun mendatang.
Pihaknya juga memprediksi masih adanya calon penumpang yang belum balik Lebaran karena kondisi tiket yang sudah habis terjual.
"Mungkin masih ada sisa-sisanya paling banyak dibawah 10 persen yang belum mendapatkan tiket. Tapi dalam pekan ini sudah bisa terangkut karena ada kapal Pelni yang akan sandar seperti KM Sinabung dan KM Lambelu," katanya.