Kendari (ANTARA) - Calon siswa baru Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun pelajaran 2019 sebanyak 73 orang menjalani sesi tes kesehatan.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Dinas Pemuda dan Olahraga Sultra, As'ary di Kendari, Kamis, mengatakan tim dokter pemeriksa untuk memastikan calon siswa memiliki tekanan darah normal dan tidak mengidap penyakit bawaan.
"Tes kesehatan terhadap 73 orang calon siswa sedang berlangsung di SKO Kendari. Calon siswa direkrut dari daerah kabupaten/kota se-Sultra untuk empat cabang olahraga," tambahnya.
Secara terpisah Kepala SKO Kendari, Ali Imran menyebutkan tahun ini tersedia kuota 70 orang yang diporsikan untuk cabang olahraga unggulan, yakni dayung, pencak silat, sepak takraw dan atletik.
Ada pun kuota peserta didik cabang olahraga binaan SKO Kendari adalah cabang olahraga dayung 21 orang, atletik 19 orang, pencak silat 16 orang dan sepak takraw 14 orang.
"Peminat dan potensi calon siswa berbakat olahraga cukup menggembirakan namun disesuaikan dengan kuota. Mudah-mudahan tahun pelajaran mendatang dapat ditingkatkan, baik kecabangan olahraga maupun jumlah siswa," kata Ali Imran alumni Universitas Negeri Jakarta.
Ketua Pengprov Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sultra, Abdurrahman Shaleh mengapresiasi keberadaan SKO sebagai sarana menciptakan generasi intelektual dan generasi prestasi bidang olahraga.
"Kita ingin anak-anak muda sukses prestasi dan sukses akademik. Kehadiran SKO di daerah menjawab harapan orang tua dan penggiat olahraga," ujar Abdurrahman yang juga Ketua DPRD Sultra.
Ketua bidang pembinaan prestasi Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sultra, Firman Kasim mengatakan lembaga pendidikan khusus olahraga bagi siswa/siswi setingkat Sekolah Menengah Umum (SMU) sangat dibutuhkan.
"Harapan orang tua dan atlet adalah sukses prestasi dan sukses akademik. Masa lalu yang menjadi pelajaran adalah atlet sukses prestasi olahraga tetapi tidak menjanjikan dari segi akademik," kata Firman, atlet sepak takraw Indonesia era 90-an.
Siswa SKO memiliki kalender iven sebagai ajang evaluasi potensi dan bakat para siswa cabang olahraga tingkat nasional.