Kendari (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Tenggara (Sultra), Yaudu Salam Ajo berharap yang jadi Wakil Wali Kota Kendari (Wawali) nantinya adalah sosok yang bisa bekerja sama dan sepaham dengan Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir.
"Tentunya pemilihan Wawali nanti kita serahkan sepenuhnya ke DPRD Kota Kendari, akan tetapi kita harapnya, yang dipilih nanti adalah yang sepaham dengan pasanganya dalam memimpin Kota Kendari," ungkap Yaudu Salam Ajo, Senin.
Yaudu pun mengharapkan, pendamping Wali Kota Kendari nanti, adalah yang mampu memahami penataan Kota Kendari, mengerti otonomi daerah, dan mampu mendampinggi wali kota sebagai pimpinan kota, sehingga penataan kota lebih baik.
"Kita di PKS saat ini sudah ada 3 nama yang kita pilih untuk kemudian dipilih DPP untuk mengerucutkan 1 nama lagi, sehingga dengan 1 nama itu sudah bisa kita lakukan pemilihan dengan calon yang sudah di usulkan terlebih dahulu," papar Yaudu.
Sementara itu, dalam 3 hari kedepan PKS akan melakukan penentuan 1 nama, baik itu berdasarkan ketentuan DPP, maupun DPW. Intinya PKS menunggu arahan dari DPP.
"Kalau DPP menyerahkan kembali ke DPW, maka kami akan menunjuk langsung 1 nama itu untuk di ajukan ke partai koalisi dan kemudian di pilih di DPRD Kota Kendari," katanya.
Untuk diketahui, PKS adala partai koalisi yang memiliki hak untuk mengajukan calo Wawali bersama dengan PAN, dan PKB. Akan tetapi, PKB dan PAN telah lebih dulu megajukan nama ke Wali Kota Kendari yaitu Siska Karina, dan Rahman Tawulo. Sedangkan PKS saat ini sudah memiliki 3 nama untuk di kerucutkan 1 nama, mereka adalah Adi Jaya Putra B. Bus, Alamsyah Lotunani, dan HS Al Jabar.