Konawe Utara (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono akan meninjau lokasi banjir di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, sekaligus melihat kondisi jembatan penghubung Sultra-Sulteng yang putus akibat banjir di Kecamatan Asera.
"Tadi Menpan sudah melakukan komunikasi langsung dengan Menteri PU, terkait jembatan yang putus di Kecamatan Asera. Insyaallah dalam waktu dekat, Menteri PU akan datang meninjau langsung jembatan tersebut dan melakukan perbaikan," kata Gubernur Sultra Ali Mazi di Konawe Utara, Kamis.
Gubernur Sultra bersama Menpan RI melakukan peninjauan lokasi banjir di daerah Konawe Utara, salah satunya di tempat pengungsian warga di Desa Wanggudu Raya, Kecamatan Asera. Peninjauan dilanjutkan di Jembatan Trans Sulawesi di Kecamatan Asera yang putus.
"Tadi Menpan sudah menyalurkan bantuan kepada warga, baik itu bahan pangan yang saat ini sedang dalam perjalanan menuju Konut (Konawe Utara) sebanyak 15 truk, dan Menpan juga akan memberikan bantuan bibit kepada warga yang sawahnya terendam banjir yang luasnya mencapai 600 hektare," kata dia.
Pemprov Sultra, kata dia, juga akan membantu memulihkan rumah-rumah warga yang terkena dampak banjir, termasuk di daerah Konawe Utara.
"Pemerintah provinsi akan membantu memulihkan rumah-rumah warga yang telah terkena dampak banjir. Pemprov akan mendata kemudian mengidentifikasi kerusakan setiap rumah warga, kebetulan di pemprov ada program bedah rumah. Tahun ini kami akan alihkan anggarannya di sini,"katanya.
Ali Mazi juga mengajak semua pihak untuk bersatu dalam memulihkan daerah Konawe Utara pascabanjir bandang dan bukan mencari penyebab banjir tersebut untuk saling menyalahkan.
Gubernur Sultra Ali Mazi juga menepis rumor yang telah beredar di masyarakat terkait dengan penyebab banjir di Kapupaten Konawe Utara.
Menurut dia, banjir tersebut bukan karena aktivitas pertambangan, akan tetapi kehendak Yang Maha Kuasa.
"Untuk penyebab banjir di Konawe Utara, kita jangan sembarang berspekulasi, perlu dilakukan kajian ilmiah, jangan kemudian kita langsung beranggapan bahwa penyebab banjir ini adalah karena aktivitas tambang," kata dia.