Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), menanggung biaya 10 orang putra daerah terbaik untuk menempuh kuliah kedokteran di Tiongkok.
Bupati Konawe Utara, Ruksamin, di Wanggudu, Rabu, mengatakan 10 siswa calon mahasiswa kedokteran di Tiongkok tersebut merupakan hasil seleksi yang dilakukan dinas terkait setempat selama kurang lebih dua bulan.
"Ini sudah menjadi komitmen kita dalam rangka membangun sumber daya manusia, sehingga kita akan kuliahkan 10 siswa terbaik Konawe Utara pada fakultas kedokteran salah satu universitas di Tiongkok, saat ini sudah masuk seleksi tahap akhir dari yang tersisa 47 orang akan disaring lagi menjadi 10 orang," kata Ruksamin.
Dikatakan, seluruh biaya pendidikan 10 orang tersebut akan ditanggung pemerintah daerah melalui dinas terkait dengan anggaran kurang lebih Rp1,2 miliar, dengan harapan setelah selesai kuliah dan menjadi dokter akan kembali mengabdi di daerah untuk aplikasikan ilmunya.
"Seluruh tahapan seleksi adalah wewenang dinas terkait, tidak ada intervensi untuk memaksakan lulus seseorang yangh dinilai tidak mampu secara kualitas," katanya.
Siapapun yang terpilih menjadi 10 besar nantinya kata Ruksamin, agar mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya saat menempuh perkuliahan, sehingga bisa menyerap ilmu semaksimal mungkin.
"Sedangkan mereka yang belum sempat mendapat kesempatan masuk 10 besar, untuk tidak berputus asa, karena masih ada jalan lain yakni pemerintah akan tetap berusaha membantu para generasi muda yang sementara menuntut ilmu baik dalam provinsi Sultra maupun diluar provinsi melalui beasiswa seperti yang dilakukan selama ini," katanya.
Ruksamin menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara tahun ini memberikan beasiswa kepada sekitar 1.530 mahasiswa asal daerah itu yang mengenyam pendidikan pada beberapa perguruan tinggi di Indonesia.
"Beasiswa yang diberikan tersebut sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah daerah terhadap pengembangan SDM di Konawe Utara. Agar mahasiswa asal Konawe Utara terutama mereka yang kurang mampu dan memiliki prestasi agar tetap fokus belajar dan tingkatkan kapasitas dan prestasi," katanya.
Disebutkan, tahun ini Pemda mengalokasikan anggaran sekitar Rp4 miliar untuk beasiswa pendidikan pendidikan tersebut, anggaran beasiswa itu rutin diberikan sejak ia menjadi Bupati Konawe Utara, dan porsinya setiap tahun dinaikkan.
"Harapan kita tidak ada alasan bagi mahasiswa untuk putus kuliah hanya karena terkendala biaya," pungkasnya.