Kendari (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), hingga saat ini masih melakukan proses perekrutan calon anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang akan bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 17 April 2019.
Ketua KPU Buton Selatan, Ari Asahari yang dihubungi, Senin mengungkapkan pada Pemilu kali ini, anggota KPPS yang akan direkrut sebanyak 2.247 orang yang akan bertugas di 321 TPS, dengan rincian masing-masing 7 orang tiap TPS.
Dirinya mengaku rekrutmen anggota KPPS kali ini memang menjadi masalah nasional karena dengan bertambahnya jumlah TPS, maka otomatis anggota KPPS yang akan direkrut juga bertambah.
"Meski begitu kami tetap optimis dapat merekrut anggota KPPS ini dengan tepat waktu dan sesuai jumlah yang dibutuhkan," kata Ari Asahari.
Ari menjelasakan dalam proses perekrutan anggota KPPS, hanya akan dilakukan seleksi berkas saja jika jumlah pendaftar di tiap TPS telah memenuhi kuota yaitu sebanyak 7 orang.
"Namun jika pendaftar melebihi kuota di dalam satu TPS atau lebih dari 7 orang, maka kita akan lakukan tes wawancara. Tes wawancaranya berdasarkan pengetahuan ke pemiluan," jelasnya.
Ia juga menambahkan, nantinya bagi anggota KPPS yang dinyatakan lulus akan dibekali dengan bimbingan teknis terkait proses pungut hitung suara, karena proses itu akan menjadi tugas anggota KPPS saat hari pemungutan suara di TPS.
"Olehnya itu anggota KPPS ini nanti harus betul-betul mengikuti bimtek dengan serius karena potensi paling rawan munculnya sengketa biasanya terjadi saat proses pungut hitung suara di TPS," tutupnya.