Wanggudu (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tengggara (Sultra), menargetkan tahun ini rasio elektrifikasi listrik di daerah itu mencapai 100 persen.
"Sesuai Visi Konawe Utara, di tahun ini 100 persen Elektrifikasi, Gak ada lagi Rumah warga, fasilitas Ibadah dan Fasilitas Umum di Konawe Utara yang tidak teraliri listrik," kata Bupati Konawe Utara, Ruksamin, pada acara peresmian/penyalaan perdana penggunaan Listrik PLN di Desa Lamparinga Kecamatan Wiwirano, Rabu.
Ia mengatakan, Pemkab Konawe Utara sangat serius membangun infrastruktur pendukung untuk meningkatkan perekonomian daerah, termasuk salah satunya di bidang kelistrikan.
"Caranya tentu melalui berbagai upaya, Pemerintah bersama dengan PT PLN (persero), terus bersinergi meningkatkan kualitas pelayanan listrik di Konawe Utara," katanya.
Ruksamin mengaku, salah satu kendala dalam mencapai rasio elektrifiksi listrik 100 persen karena kondisi geografis, di mana masih beberapa desa yang susah terjangkau untuk pemasangan tiang dan kabel listrik.
"Meski demikian, berbagai upaya terus kita lakukan. Melalui komunikasi yang intensif dengan PLN, seperti pamasangan liatrik tenaga surya," katanya.
Pemda Konawe Utara kata Ruksamin, juga sedang mengupayakan pembangunan 2×200 megawatt PLTU di Kecamatan Sawa dan jaringan gardu induk PLN di Kecamatan Andowia yang diperuntukkan untuk peningkatan rencana pembangunan tiga kawasan industri.
Menurut Ruksamin, saat tandatanga MoU dengan PLN (akhir tahun 2017), saat itu masih ada sekitar 49 desa yang susah diakses listrik karena faktor geografis terletak di Kecamatan Landawe, Langgikima, Wiwirano, Lasolo Kepulauan.
"Sekarang pemasangan tiang dan jaringan sudah dilakukan dan menuju Lasolo Kepulauan," katanya.