Kendari (Antaranews Sultra) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, kembali menyalurkan zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang terkumpul periode September-Desember 2018 sebesar Rp219.800.000 kepada penerima manfaat di daerah itu.
Penyaluran zakat tersebut dilakukan oleh Plt Wali Kota Kendari, Sulkarnain, didampingi Ketua Baznaz Kota Kendari, Alimuddin, di Aula Bertakwa Kendari, Selasa.
Sulkarnain, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Baznas Kota Kendari dan sangat mendukung program Baznas terutama program pemberian modal usaha untuk pegusaha-pengusaha kecil.
"Penyaluran zakat, infak dan sedekah hari ini, merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara berkelanjutan serta berkesinambungan agar zakat dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Sulkarnain mengaku akan memberikan bantuan dalam hal menyiapkan pendampingan apabila dibutuhkan Baznas dalam menjalankan program mereka tadi.
"Saya ingin program ini terus digulirkan, nanti kalau ada masalah dari upaya produktif ini mungkin bisa dilakukan pendampingan dengan baik. Nanti kami bisa tambahkan operasionalnya untuk bisa mendampingi khususnya ekonomi produktifnya," katanya.
Ketua Baznas Kota Kendari, Alimuddin, mengatakan kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin Baznas Kota Kendari yang telah diprogram setiap tiga bulan sekali untuk mendistribusikan ZIS yang telah dikumpulkan oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas.
"ZIS yang terkumpul berasal dari zakat yang dikeluarkan dari penghasilan setiap bulan PNS lingkup Pemerintah Kota (pemkot)Kendari dan PNS Kantor Kementerian Agama Kota Kendari," katanya.
Ia melaporkan, dana yang terkumpul untuk periode September-Desember tahun 2018 sebanyak Rp219.800.000., yang telah didistribusikan untuk bantuan biaya pendidikan kepada siswa miskin sebanyak 40 orang.
"Kemudian untuk bantuan kemanusiaan fakir miskin sebanyak 114 orang, bantuan pemberdayaan ekonomi (pemberian modal usaha), bantuan kemanusian tsunami Palu, bantuan guru mengaji dan imam mesjid sebanyak 20 orang, bantuan krisis kemanusiaan umat Islam di Uighur Xiangjing China, dan sisanya untuk dana operasional Amil," katanya.