Baubau (Antaranews Sultra) - Siswa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berpeluang terserap dalam dunia usaha dan industri dengan adanya kerjasama dan program proses rekrutmen bagi alumni sekolah itu.
Analis Kerjasama Industri Direktorat PSMK Kemendikbud, Sukarpin, di Baubau, Kamis, mengatakan, sejauh ini tamatan dari SMK banyak yang belum mendapatkan pekerjaan hingga terkesan bahwa lulusan sekolah tersebut penyumbang pengangguran.
"Di lapangan ternyata tidak seperti itu. Siswa SMK ketika lulus bisa langsung direkrut atau bisa diambil oleh industri. Bagaimana ditarik oleh industri melalui ajang seperti ini," ujar Sukarpin, saat menghadiri Proses Rekrutmen Alumni SMK se-Kota Baubau dan Kabupaten Buton Selatan Oleh Dunia Usaha dan Industri, di Aula SMKN 3 Baubau.
Dikatakannya, tujuan kegiatan proses rekrutmen alumni SMK oleh dunia usaha dan industri tersebut semacam untuk mempublikasikan bagaimana cara memasarkan tamatan SMK atau "top maching" pada kesempatan kerja yang saat ini dilaksanakan secara online.
"Jadi memang konsepnya ini adalah informasi kepada peserta alumni siswa SMK untuk mengetahui setelah tamat dari SMK untuk bisa mendapatkan pekerjaan," katanya.
Dia juga mengatakan, kegiatan yang merupakan ajang pertemuan antara pencari kerja dan pengguna tenaga kerja itu juga semacam mediasi dalam mempertemukan tamatan SMK dengan dunia usaha dan industri.
"Ini merupakan salah satu program yang ada di Kementrian Pendidikan untuk memberikan dukungan moril dan materil kepada tamatan SMK dalam bekerja," ujarnya.
Dikatakannya pula, dalam memberikan kemudahan bagi para alumni SMK, telah membuat MoU (kesepakatan) antara pihak sekolah dan industri.
"Jadi ini amanah dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 tahun 2016 yang telah mengamanatkan kepada 12 kementrian dan satu lembaga non kementrian, termasuk 34 Gubernur untuk mendukung revitalisasi SMK," ujarnya.
Salah satu indikator untuk merevitalisasi kebekerjaan lulusan SMK agar bisa diterima di dunia kerja, kata dia, mulai merevitalisasi lulusannya, inovasi pembelajarannya hingga sarana prasarananya yang semuanya dilengkapi oleh kementrian bekerjasama dengan pemerintah daerah.
Dalam kegiatan itu, hadir pejabat Dinas Pendidikan Sultra, serta ?Kepala SMK se-Kota Baubau dan Buton Selatan.