Kendari (Antaranews Sultra) - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Kehutanan Manggala Agni Daops Tinanggea Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kampanye dengan mengajak masyarakat dan seluruh elemen, untuk bersama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Kampanye yang berlangsung di Desa Telutu Jaya, Kecamatan Tinanggea, Konawe Selatan itu, dilakukan dengan berbagai kegiatan, diantaranya simulasi penanganan kebakaran hutan, jalan santai, donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, serta pembagian pupuk dan lomba kerakyatan.
Kepala Manggala Agni Daops Tinanggea, Yanuar Fanca Kusuma, melalui pesan WhatsApp di Kendari, Senin, mengungkapkan kampanye tersebut bertujuan memberi pemahaman kepada masyarakat, jika kebakaran hutan dan lahan, dapat membawa dampak buruk bagi kehidupan manusia dan lingkungan di sekitar.
"Kami berharap seluruh elemen harus peduli terhadap bahaya kebakaran, sehingga udara tetap bersih tanpa asap," ujar Yanuar Fanca Kusuma.
Yanuar menambahkan, kampanye pencegahan hutan dana lahan juga dilakukan, mengingat memasuki bulan September 2018, kondisi cuaca di wilayah Sultra diperkirakan terjadi kemarau sesuai prediksi BMKG.
Daerah paling rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan di Sultra yakni di wilayah Kabupaten Bombana dan Konawe Selatan sebab kawasan itu memiliki hutan savana yang ditumbuh alang-alang yang cukup luas.
"Kebakaran tersebut terjadi akibat faktor kelalaian oknum masyarakat, yang sengaja membakar hutan untuk membuka lahan pertanian dan perkebunan serta pengembalaan hewan ternak," ujarnya.
Kampanye Cegah Kebakaran Hutan dan lahan 2018, juga dihadiri Wakil Bupati Konawe Selatan Arsalim, melibatkan Dinas Kehutanan Sultra, unsur TNI, Polres Bombana dan Konawe Selatan, BPBD, Palang Merah Indonesia dan sejumlah kepala desa, masyarakat dan pencinta alam.
(T.A056/C/S031/C/S031) 27-08-2018 08:37:35