Baubau (Antaranews Sultra) - Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Penyeberangan Batulo (Kota Baubau) - Waara (Kabupaten Buton Tengah), Sulawesi Tenggara, terus melakukan sosialisasi penggunaan kartu e-tiket pengguna jasa kapal feri ASDP.
Pelaksana Tugas Kepala UPTD Penyeberangan Baubau-Waara, Restu Hapsani Syam, di Baubau, Selasa, mengatakan, sejak penerapan sistem e-tiketing pada Februari hingga Agustus 2018 ini pengguna jasa yang sudah memiliki kartu e-tiketing itu baru mencapai 900 orang.
"Jadi kami terus ?mensosialisasikan ini secara bertahap karena kartu yang akan dicetak tidak terbatas sesuai kebutuhan pengguna jasa," ujarnya.
Hanya saja, kata dia, kendala yang dialami pihaknya dalam ?penerapan dan sosialisasi tersebut katika adanya pemadaman listrik dan gangguan jaringan, karena sistem e-tiketing merupakan secara online yang terhubung ke Bank Sultra sebagai tempat pembayaran.
"Jadi kartu yang akan dicetak diregistrasi di Bank Sultra berdasarkan KTP pengguna jasa dengan mengisi saldo, sehingga ketika yang bersangkutan akan menyeberang maka akan terbaca di sistem alat kami," katanya.
Meskipun Bank Sultra hari kerja Senin hingga Jumat dan hanya sampai pukul 16.00 Wita sehingga dimungkinkan pengguna jasa agak kerepotan disisa hari libur (Sabtu-Minggu) ketika menyeberang, namun pihaknya berupaya tetap memberikan pelayanan dengan memberikan solusi agar menyimpan kartunya dan mengisikan saldonya.
"Jadi kita saling membantu saja karena bank juga punya hari kerja hanya Senin sampai Jumat," ujarnya.
Pemberlakuan sistem e-tiketing yang diterapkan Dishub Sultra dan mengacu pada Kementerian Perhubungan, kata dia, sebagai upaya untuk menghindari cela atau pungli yang bisa berdampak pada tindakan hukum.
"Kami tidak menerima uang tunai. Kalau pun ada tunai karena kondisi darurat gangguan jaringan dan listrik padam," ujarnya.
Dikatakannya, meskipun terkadang terdapat pengguna jasa yang keberatan dengan pemberlakuan atau penerapan itu, namun pihaknya harus memberikan penjelasan.
(T.A056/B/A025/C/A025) 21-08-2018 10:26:53