Kendari (Antara) - Seorang penumpang kapal Pelni KM Nggapulu rute Makassar-Baubau terjatuh di perairan Pulau Kadatua, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (5/8) belum ditemukan hingga Senin pagi.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi di Kendari, Senin, mengatakan pada pukul 06.00 wita tim sar gabungan kembali melakukan operasi pencarian H2 terhadap satu orang penumpang KM Nggapulu yang terjatuh di sekitar Perairan Pulau Kadatua, Kabupaten Buton Selatan.
"Cuaca cerah dengan ketinggian ombak 0,5 meter di lokasi pencarian saat ini," ujarnya.
Pencarian hari ini, tambahnya tim rescue Pos Sar Baubau menggunakan dua alat yakni satu buah RIB dan satu buah perahu karet untuk memaksimalkan pencarian hari ini.
Sebelumnya, Basarnas pada Minggu pukul 00.20 wita, menerima info dari Mustamin Anggota Polsek KP3 Baubau yang melaporkan bahwa pada pukul 00.05 wita satu orang penumpang Kapal Pelni KM Nggapulu rute Makassar-Baubau-Ambon terjatuh di sekitar Perairan Pulau Kadatua.
"Sudah dilakukan pencarian saat itu juga oleh pihak kapal, namun hasilnya masih nihil," lanjutnya.
Berdasarkan info tersebut saat itu juga, menurutnya pada pukul 00.25 wita Tim Rescue Pos SAR Baubau dengan menggunakan RIB diberangkatkan menuju tempat kejadian musibah (TKM) untuk melakukan pencarian.
Baca juga: Seorang penumpang KM NGgapulu terjatuh di Perairan Kadatua
"Unsur yang terlibat di lapangan adalah KPLP Baubau, Pol Air Baubau, Pos AL Baubau," katanya.
Menurut Wahyudi, data korban sampai saat ini belum diketahui dikarenakan korban tersebut diperkirakan berangkat seorang diri, di mana keluarga maupun teman korban tidak ada yang melapor kehilangan.
"Menurut saksi yang melihat kejadian korban melompat. Korban tersebut terlihat diam dan tidak pernah berbicara dengan orang-otang yang berada di sekitarnya sejak pelayaran dari Makassar," katanya.
(T.KR-SPR/C/H014/C/H014) 06-08-2018 10:44:35