Baubau (Antaranews Sultra) - Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas I Kota Baubau, memperketat pengamanan sarana dan prasarana (Sarpras) transportasi laut pascaledakan bom di Surabaya, Jawa Timur.
Kepala KUPP Baubau, Subagyo mengatakan, peningkatan pengawasan keamanan pada wilayah transportasi pelabuhan laut merupakan tindak lanjut perintah Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi Cq Dirjen Perhubungan Laut terkait peningkatan kewaspadaan dan pengamanan di titik simpul transportasi.
Dalam siaran pers itu, kata dia, Dirjen Perhubungan Laut, Agus H. Purnomo, Senin, menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pemantauan, pengawasan dan pengendalian keadaan agar keamanan sarana dan prasarana transportasi laut ?di seluruh Indonesia dipastikan aktivitasnya tetap terjaga.
"Menindaklanjuti itu kita tetap melakukan pengawasan. Apalagi jelang bulan Ramadhan ini kondisi arus barang dan penumpang biasanya cukup ramai," ujarnya.
Dikatakannya pula, dalam meningkatkan pengawasan tersebut, ia sudah perintahkan seluruh jajarannya di UPP Baubau untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemeriksaan secara intensif terhadap seluruh aktivitas bongkar-muat dan keluar-masuk dipelabuhan itu
"Kondisi keamanan Pelabuhan Baubau beserta wilayah kerja (Wilker) dan wilayah hinterlandnya dalam kondisi cukup kondusif," ujarnya.
Baca juga: Kapolri pantau lokasi ledakan bom di Gereja Pantekosta Surabaya
Terkait standar pengamanan dipelabuhan, menurutnya, sudah berjalan dengan baik. Kondisi arus barang dan penumpang di pelabuhan itu jelang bulan Ramadhan juga terpantau lancar.
"Kita juga selalu mengimbau para pengguna jasa pelabuhan untuk mematuhi aturan pelayanan yang ada," katanya.
Dia juga menambahkan, dirinya yang baru sekitar seminggu menjabat KUPP Baubau sudah melakukan kordinasi dan konsolidasi dengan seluruh jajarannya di KUPP Baubau serta jajaran Muspida Pemkot Baubau, Polsek KP3, dan Pol Airud.
(T.A056/B/I006/C/I006) 14-05-2018 13:12:17