Kolaka (Antaranews Sultra) - Kepolisian Resor Kolaka, Sulawesi Tenggara, menerjunkan 400 personel pada debat publik calon bupati dan wakil bupati di salah satu hotel yang ada di daerah itu.
Kapolres Kolaka AKBP Didik Supranoto, Senin, mengatakan, selain dari kepolisian juga dibantu oleh TNI pada debat yang diselenggarakan KPU setempat.
"TNI juga ikut membantu memberikan pengamanan demi lancarnya debat kandidat calon bupati dan wakil bupati Kolaka," katanya.
Menurutnya personel kepolisian yang diterjunkan, pihaknya juga meminta penambahan personel dari satuan pengendalian massa (Dalmas) dari Polres Bombana dan Kolaka Utara.
Didik juga menjelaskan ketatnya penjagaan yang dilakukan kepolisian guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sehingga acara debat kandidat ini berjalan dengan damai dan lancar.
"Penjagaan kami bagi dalam tiga ring yaitu di area gedung, kemudian di dalam hotel serta di pintu masuk hotel dan dikomandoi masing-masing perwira pengendali yang akan mengawasi personelnya," ungkapnya.
Pihak KPU kata Kapolres Kolaka itu sudah memberikan batasan jumlah pendukung setiap pasangan calon sebanyak 100 orang yang sudah dilengkapi oleh tanda pengenal yang dikeluarkan oleh penyelenggara pilkada.
"Yang intinya kami menginginkan tidak terjadi keributan saat pelaksanaan debat kandidat itu," jelas mantan Kapolres Wakatobi itu.
Pemilihan bupati dan wakil bupati Kolaka diikuti dua pasangan calon yakni Ahmad Safei-Muhammad Jayadin dengan nomor urut satu sementara Asmani Arif-Syahrul Beddu dengan nomor urut dua.