Baubau (Antaranews Sultra) - Jumlah kunjungan wisatawan nusantara di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara tahun 2017 mencapai 500 ribu lebih orang.
"Wisatawan dalam negeri ini, kita harapkan bisa meningkat 600 hingga 700 ribu tahun 2018," ujar Kepala Dinas Pariwisata Baubau, Ali Arham, didampingi Sekdis Pariwisata, Ibnu Wahid, di Baubau, Jumat.
Kata dia, untuk jumlah kunjungan wisata di benteng keraton Buton saja dalam setiap harinya mencapai 200 hingga 300 orang.
"Kalau kita melihat datanya teman-teman di media center mencatat itu, ternyata dalam setiap harinya saja yang berkunjung di benteng keraton 200 hingga 300 orang," katanya.
Sedangkan jumlah kunjungan wisata manca negara tahun 2017, kata dia, sebanyak 4.000 orang lebih yang rata-rata berasal dari negara Inggris.
"Rata-rata para wisman itu mengunjungi objek wisata kita seperti benteng keraton Buton, pantai nirwana, kampung tenun Sulaa, hutan dan menyelam melihat destinasi bawah laut," ujarnya.
Ia mengatakan, para wisman tersebut terkadang sebelum berkunjung ke Wakatobi terlebih dahulu menyinggahi kota `sejarah benteng terluas didunia` itu.
"Terkadang mereka di Baubau dua pekan hingga satu bulan lamanya," katanya.
Dikatakannya, kunjungan wisman tersebut memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat karena kedatangan para WNA tidak hanya sekedar berkunjung, tapi juga mereka merogok kocek membeli oleh-oleh Baubau.
"Saya kira ini sangat menggembirakan. Makanya, harapan kita itu bisa menambah perkapita pendapatan masyarakat, baik dari sisi transportasi, kuliner, dan penginapan," ujarnya.
Baca juga: PHRI bantu promosikan destinasi wisata prasejarah Muna
Dia juga mengatakan, pihaknya dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisman belum bisa menargetkan berapa bannyak `pelancong` itu masuk ke Baubau.
"Kita kalau bicara target belum bisa kita putuskan, kita hanya melempar terus informasi tentang objek wisata kita. Namun tahun ini kita harapkan bisa meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 5.000 orang," ujarnya.
(T.A056/B/B012/B012) 13-04-2018 12:18:23