Kendari (Antaranews Sultra) - Gas tabung elpiji ukuran tiga kilogram hampir seluruh wilayah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menghilnag di pasaran mengakibatkan warga panik mencari di sejumlah agen maupun pengecer.
Pantauan Antara di Kendari, Senin, sejumlah agen menyebutkan bahwa kelangkaan tabung gas ukuran kecil itu telah habis sejak 4-5 hari terakhir ini.
Arban (63), salah seorang agen gas di Kota Kendari mengaku bahwa gas ukuran tiga kilogram itu sejak lima hari terakhir sudah habis, dan hinggga hari ini belum ada pasakan tabung dari pihak distributor.
"Di mana-mana agen gas tabung di Kota ini tidak memiliki lagi stok, dan semuanya kosong. Saya juga kurang faham kenapa bisa seperti ini," katanya.
Hal senada diungkapkan Hj, Tati (45), pedagang kebutuhan bahan pokok di pasar Bonggoeya yang juga menjual gas tabung eceran yang dibeli dari agen penyalur.
Ia mengatakan, hampir sepekan terakhir ini, masyarakat di kawasan itu mencari kebutuhan gas ukuran kecil itu, namun tak bisa tersalurkan karena stok gas itu habis sejak beberapa hari ini.
"Kalau pun ada gas tabung ukuran seperti itu, pedagang sudah menjualnya dengan harga antara Rp35.000 hingga Rp40.000 per tabung ukuran 3/kg bahkan mungkin lebih," katanya.
Lain halnya Wa Tia (56), pedagang kios lainnya mengaku tidak lagi menjual gas ukuran kecil karena stoknya memang habis beberapoa hari ini, namun yang dijual sisa ukuran 12 kilogram dengan harga yang cukup besar.
"Kami masih ada stok gas tabung ukuran 12 kilogram hanya dua buah dengan harga Rp180 ribu per tabung atau naik dari harga normal yang biasanya dijual antara Rp160 ribu hinga Rp165 ribu per tabung," ujaranya.
Belum ada keterangan dari pihak Pertamina maupun dari Hiswana Migas di kota ini terkait kelangkaan gas elpiji subsidi tersebut, Namun kecemasan warga di kota ini utamanya dari masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah mulai was-was terkait menghilanngya gas tersebut.