Kendari (Antaranews Sultra) - Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Nahwa Umar, mengatakan pendapatan daerah dari sektor perparkiran pada 2017 mencapai Rp2 miliar.
"Jumlah itu mengalami peningkatan dari tahun sebeleumnya hanya mencapai Rp1,8 miliar," kata Nahwa Umar, di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan, sektor perparkiran saat ini menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah atau PAD primadona di daerah itu.
"Dengan perkembangan pembangunan di Kota Kendari yang terus meningkat, ruang terbuka untuk parkir semakin sempit sementara peminat parkir semakin banyak dan ini bisa menjadi sumber PAD yang baik jika dikelola profesional," ujarnya.
Selain itu kata dia, semenjak pemerintah memberlakukan parkir elektronik di sejumlah pusat perbelanjaan dan pusat layanan umum pendapatan dari sektor itu meningkat.
"Parkir elektronik ini kami pasang di Mall Mandonga, Pasar Sentral Kendari, RSUD Kendari, dan Pasar Wuawua, Pasar Baruga," katanya.
Selain parkir elektronik di pusat perbelanjaan dan fasilitas umum pemerintah tersebut, pihaknya juga telah meluncurkan parkir elektronik tepi jalan.
"Parkir elektronik tepi jalan ini baru kita mulai berlakukan Jalan Abunawas dan seputaran jalan kawasan Tugu Religi Alunalun Kendari," katanya.
Terobosan terbaru yang dilakukan untuk memaksimalkan pendapatan sektor perparkiran adalah meresmikan parkir elektronik nontunai di RSUD Kota Kendari.
"Parkir elektronik nontunai ini akan kita upayakan berlalu diseluruh parkir elektronik yang kami miliki dan dimiliki pihak swasta," katanya.