Kendari (Antaranews Sultra) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara mendukung program festival suku Bajo bertaraf internasional.
Anggota DPRD Konawe Utara Samir di Kendari, Senin mengatakan potensi wisata di Konawe Utara menjanjikan namun membutuhkan sosialisasi.
"Festival suku Bajo merupakan salah satu cara menyosialisasikan potensi wisata daerah agar dikenal dunia luar seperti destinasi wisata lainnya di Indonesia," kata Samir, politisi Partai Hanura.
Secara terpisah Wakil Bupati Konawe Utara Rauf mengatakan Konawe Utara yang sebagian wilayahnya pesisir didiami warga Bajo sangat mendukung pelaksanaan festival etnis Bajo.
Festival Bajo Internasional yang akan dimeriahkan lomba olahraga, penampilan seni budaya dipastikan menyedot perhatian peserta domestik maupun mancanegara.
"Nelayan lokal Indonesia saja sudah akan membludak. Demikian halnya dengan nelayan negara-negara tetangga, seperti Filipina, Singapura dan Vietnam," katanya.
Beberapa lomba kategori olahraga perairan yang masuk paket festival, yakni tarik tambang perahu, lomba perahu tradisional katintiting dan perahu hias.
Wisatawan yang berkunjung ke sejumlah lokasi wisata Konawe Utara dari Kota Kendari yang berjarak sekitar 80 kilometer dapat menumpang kendaraan roda empat dan roda dua dengan waktu tempuh sekitar tiga jam.
Obyek wisata andalan Konawe Utara, antara lain, pantai Taipa, air panas Wawolesea, goa kelelawar, telaga tiga warna dan pulau wisata Labengki.