Kendari, Antara Sultra - Sebanyak 10 sekolah di Sulawesi Tenggara akan menerima penghargaan Adiwiyata 2017 dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia.
Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari, Nur Razak di Kendari, Senin, mengatakan dari 400-an lebih sekolah se-Indonesia yang diundang Kementerian KLH ada 10 sekolah yang mendapat penghargaan dan delapan sekolah di antaranya di Kota Kendari.
Ia menyebutkan, delapan sekolah yang menerima penghargaan Adiwiyata 2017 ini yakni SDN 3 Poasia, SDN 4 Abeli, SDN 18 Mandonga, SDN 4 Poasia, SDN 8 Abeli, SDN 8 Poasia, SMP Negeri 13 Kendari serta SMK Negeri 4 Kendari.
"Syukur Alhamdulilah, semua itu diundang ke KLH untuk menerima penghargaan Adiwiyata Nasional tahun ini," ujar Nur Razak.
Secara umum, banyak sekolah di Sulawesi Tenggara dusulkan dari kabupaten-kabupaten lain, tapi yang lolos itu hanya 10 sekolah, dua satuan pendidikan dari Kabupaten Konawe dan delapan dari Kota Kendari.
Lebih lanjut, Nur Razak, Pemkot Kendari akan menggenjot delapan sekolah tersebut, agar bisa mendapatkan penghargaan tertinggi yakni Adiwiyata Mandiri.
Terkait sistem penilaian bagi sekolah yang mendapat penghargaan, Razak menerangkan bahwa sudah ada standar penilaian dari pihak KLH. Seperti kriteria hijau, yakni bersih dengan kesehatannya.
"Dari semua itu sebenarnya sudah konsep Adiwiyata, tapi kami turun di mana yang paling bagus yang mendekati konsep itu, lalu kami usulkan ke provinsi, kemudian diteruskan di KLH dan proses pengusulan itu setiap tahun dilakukan," tuturnya.
Ia berharap, semua sekolah di Kendari bisa mendapatkan penghargaan tersebut dan keseluruhan, jumlah satuan pendidikan yang sudah menerima Adiwiyata lebih dari 20 sekolah.
"Sekolah Dasar, dari 121 sekolah masih banyak yang belum meraih Adiwiyata, lebih dari setengah yang belum. Kami akan terus genjot kerja sama dengan pihak Diknas. Para kepala sekolah didukung untuk selalu berupaya mewujudkan apa yang kita harapkan bersama," tutupnya.