Kendari, Antara Sultra - Komisioner Ombudsman Republik Indonesia (ORI), DR La Ode Ida menawarkan sedikitnya ada 13 program unggulan bila dirinya kelak jadi Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara lima tahun ke depan (2018-2023).
Ke-13 program unggulan yang ditawarkan itu, terpampang melalui sejumlah baliho berukuran besar yang dijumpai hampir di sejumlah sudut jalan utama baik di Kota Kendari, maupun sejumlah kabupaten kota di Sultra.
Mantan wakil ketua DPD RI dua periode asal Sultra melalui pesan Whatsapp yang diterima di Kendari, Kamis mengatakan, program unggulan yang ditawarkan dengan slogan "Sultra Unggul Tentram Sejahtera Warganya" yakni Buton Raya jadi Provinsi, SDA untuk rakyat sejahtera, Dana abadi pendidikan, Generasi unggul-kompetitif, ASN sejahtera-Profesional dan Wiraswasta maju.
Kemudian, Kesempatan kerja terbuka, Petani nelayan maju, Tata lingkungan bebas banjir, Masyarakat tentram religius, Perumahan bagi pasangan baru, Pelayanan kesehatan prima dan Jalan dan jembatan baik-merata.
Menurut La Ode Ida, bahwa dirinya akan ikut dalam pertarungan menuju kursi nomor satu karena semata untuk kesejahteraan masyarakat Sultra, dan sekaligus solusi bagi masyarakat Sultra.
"Tentu saya hadir di sini sebagai solusi dan kembali untuk menjadi solusi," terangnya seraya menambahkan bahwa keikutsertaannya dalam kompetisi di pemilihan gubernur merupakan kebulatan tekadnya untuk mensejahterahkan masyarakat Sultra.
Pantauan Antara mencatat, calon Gubernur Sultra satu per satu mulai menunjukkan dirinya ditengah publik masyarakat Sultra. Pertarungan menuju kursi nomor wahid Sultra dipastikan akan berlangsung ketat, sebab calon gubernur yang akan tampil merupakan calon baru, sebab calon petahana sudah tidak ada.
Wajah yang sudah lama muncul ditengah publik juga akan menghiasi pilgub Sultra. Hanya saja, perjalanan politik seperti Asrun (Wali kota Kendari dua periode) , Hugua (Ketua DPW PDIP dan mantan bupati Wakatobi dua periode), Rusda Mahmud (mantan bupati Kolaka Utara dua periode), Ridwan Bae (anggota DPR RI dan mantan bupati Muna dua periode) dan Amirul Tamim (anggota DPR RI dan mantan walikota Baubau dua periode) dan lainnya baru akan menanjak ke jenjang pimpinan tertinggi di Sultra ini.
Selain itu, muncul kembali nama Ali Mazi (mantan gubernur Sultra 2003-2008), Lukman Abunawas (Sekda Provinsi Sultrav dan mantan bupati Konawe dua periode), Ny Tina Nur Alam (angggota DPR RI) yang juga istri gubernur Sultra non aktif Nur Alam.
Namun dibalik itu ada juga beberapa wajah baru yang masih asing yakni Jenderal purnawirawan bintang dua TNI-AU Supomo, La Suti Taka, dan Abdul Rahman Farisi (ARF) juga menghiasi baliho di hampir sudut jalan Kota Kendar sebagai ibukota provinsi maupun di 16 kabupaten kota di Sultra.