Kendari (Antara Sultra) - Satgas Pangan Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai mewaspadai isu beras oplosan di daerah setempat sebagaimana yang ramai dibicarakan pascapenggeledahan petugas pada salah satu gudang beras milik perusahaan pangan di Jawa Barat.
Ketua Satgas Pangan Sultra, Saleh Lasata, di Kendari, Selasa, mengatakan pihaknya mewaspadai kemungkinan telah masuknya beras oplosan tersebut di Sultra.
"Untuk memastikan hal ini, dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan untuk membahas hal ini. Saya belum melakukan koordinasi, tetapi dalam waktu dekat akan dibahas hal ini," kata Saleh Lasata yang merupakan Pelaksana Tugas Gubernur Sultra.
Ia yakin, jika produsen beras yang diduga hasil pencampuran varietas atau dioplos tidak ada di Sultra.
"Namun yang harus diwaspadai adalah pengiriman beras dari luar daerah yang diduga hasil oplos tersebut ke Sultra," katanya.
Ia mengaku, keberadaan beras oplosan ini akan menjadi perhatian, sebab penyebarannya dinilai akan merugikan masyarakat.
"Pasti ini akan menimbulkan kerugian bagi masyarakat, soalnya mutunya tidak terjamin," katanya.

