Kendari (Antara Sultra) - Pemerintah Kota Kendari, memaparkan upaya pengelolaan tempat pemrosesan akhir sampah (TPAS) di Dewan Adipura Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI, Selasa (6/6).
Pemaparan itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Kendari, Asrun, dihadapan Dewan Adipura di Hotel Sultan Jakarta, pemerintah Kota Kendari masih mengandalkan TPA Puwatu untuk meraih Adipura 2017.
Wali kota Kendari Asrun menjelaskan, pemerintah Kota Kendari terus meningkatkan pengelolaan TPA Puwatu, jika sebelumnya pengelolaan sampah menggunakan sistem controlled landfill, maka saat ini sudah menggunakan sanitari landfill.
"Saat ini kita sudah menggunakan sistem sanitary landfill di TPA Puwatu, Insya Allah gas metan yang dihasilkan lebih besar dari sebelumnya," katanya.
Asrun juga menyampaikan bahwa pihaknya juga sudah membangun flying fox dan out bond sebagai sarana wisata di TPA, pemanfaatan gas metan ini juga kami telah duplikasi dalam bentuk TPA komunal di Pasar PKL dan Perumahan PNS Baruga.
Untuk menampung lebih banyak warga tidak mampu katanya, pemerintah kota menambah jumlah pemukiman di kampung mandiri energi disekitar TPA Puwatu.
"Sehingga saat ini lebih dari 200 unit rumah yang dibangun di kampung mandiri energi," katanya.
TPAS Puuwatu kata Asrun, sudah menjadi percontohan pengelolaan TPAS di Indonesia sehingga sudah banyak pemda yang datang khusus belajar atau studi banding pengelolaan TPAS di Kendari.