Kendari, Antara Sultra - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) salut terhadap pengelolaan tanggap bencana di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kabag Humas Konawe Selatan, Astrid Yani Kadir di Kendari, Rabu mengatakan, rombongan anggota DPRD Kabupaten Semarang ke bumi Konawe Selatan dalam rangka melakukan studi banding terhadap dua kegiatan di daerah itu.
"Studi banding anggota DPRD Kabupaten Semarang dipimpin Wakil Ketua DPRD, Joni Budi Raharjo bersama 14 rombongan lainnya," ujarnya seraya menambahkan, sambutan anggota DPRD Kabupaten Semarang itu diterima Wakil Ketua DPRD Konawe Selatan, Ny Nadira bersama sejumlah anggota DPRD Konsel lainnya.
Ia mengatakan, kegiatan studi banding anggota DPRD Kabupaten Semarang itu berlangsung selama dua hari (8-9 Mei 2017) dengan dua sasaran kegiatan yakni melakukan kajian tanggap bencana serta melihat kegiatan pengelolaan limbah rumah tangga.
"Kedatangan rombongan anggota dewan Kabupaten Semarang itu guna melakukan kajian mengenai tanggap bencana di Konawe Selatan dan pengolahan limbah rumah tangga di daerah ini," kata Astrid.
Menurut Astrid, Kabupaten Konawe Selatan merupakan salah satu daerah yang dipandang oleh anggota dewan Kabupaten Semarang memiliki kesiapsiagaan tanggap terhadap bencana.
"Konawe Selatan dianggap sebagai daerah siap siaga tanggap bencana. Salah satu contoh dengan adanya puting beliung yang melanda rumah warga, pemerintah daerah turun langsung di lapangan dan memberikan bantuan swadaya kepada masyarakat," ungkapnya saat mendampingi rangkaian kegiatan dewan Kabupaten Semarang.
Terlebih lagi, kata dia Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga saat ini telah membentuk kelompok kerja (Pokja) tanggap bencana di setiap kecamatan yang ada di Konsel," ungkap Astrid.
"Menariknya kunjungan anggota dewan Kabupaten Semarang ke Konsel, karena pengelolaan limbah rumah tangga di Konawe Selatan dengan kepadatan penduduk di daerah itu `home industri` tidak menjadikan pencemaran industri atau limbah bagi penduduk sekitar," ujarnya.