Kendari, Antara Sultra - Dinas Kesehatan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mengimbau masyarakat meningkatkan pola perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), apalagi menghadapi musim hujan rawan terhadap penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) akibat gigitan nyamuk aedes aegypti.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau, Edy Natsir, Jumat mengatakan, potensi timbulnya penyakit DBD akibat gigitan nyamuk aedes aegypti akan semakin tinggi, jika masyarakat masih kurang menerapkan pola prilaku hidup bersih dan sehat.
"Karena itu salah satu cara mencegah perkembangan nyamuk aedes aegypti ini, dengan terus meningkatkan pola PHBS melalui empat M yakni, mengubur kaleng-kaleng bekas yang dapat menampug air, menguras bak mandi minimal seminggu sekali, menutup tempat penampungan air, dan terus memantau kebersihan lingkungan sekitar," katanya.
Lebih lanjut Edy Natsir, selain mengiimbau masyarakat menerapkan pola PHBS, pihaknya juga gencar melakukan fogging atau pengasapan di lingkungan rumah-rumah warga.
"Berdasarkan SOP, upaya fogging ini bisa dilakukan, ketika telah ditemukan ada warga positif terkena penyakit DBD," ujaranya.
Berdarsarkan data rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Baubau, pada Maret 2017 tercatat sedikithya tiga anak yang terjangkit penyakit DBD, dan kini kondisinya sudah membaik semua.
"Saya imbau masyarakat agar selalu menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing, sebab dengan cara itu, bisa terhindar dari berbagai gejala dan berkembangnya nyamuk aedes aegypti," ujarnya.