General Manajer PT. Antam Tri Hartono di Kolaka, Rabu, mengatakan pengaspalan jalan desa itu sebagai wujud komitmen perusahaan dalam memajukan pembangunan daerah dan melancarkan transportasi masyarakat di wilayah pertambangan.
"Pengaspalan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai wujud perhatian untuk memperlancar transportasi dan meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya.
Untuk itu, Antam membantu pengaspalan jalan dengan biaya Rp1,3 miliar melalui dana CSR pada 2016 dalam upaya peningkatan akses masyarakat memenuhi kebutuhan mereka.
Tri juga menjelaskan kepedulian Antam bukan hanya di sektor pendidikan, kesehatan, dan spritual namun juga sektor transportasi. Hal itu, guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
"Antam berusaha memberikan dampak positif kepada lingkungan dan menciptakan kesejahteraan serta kemandirian masyarakat," ungkapnya.
Antam, kata dia, juga memfokuskan pelaksanaan program pengembangan masyarakat secara berkelanjutan pada prioritas bidang strategis, yaitu peningkatan akses dan kualitas pendidikan, kualitas layanan kesehatan, pengembangan ekonomi lokal.
Selain itu, katanya, pelestarian nilai-nilai sosial budaya masyarakat, konservasi dan rehabilitasi lingkungan, serta penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat dan pemerintah lokal.
"Pengaspalan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai wujud perhatian untuk memperlancar transportasi dan meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya.
Untuk itu, Antam membantu pengaspalan jalan dengan biaya Rp1,3 miliar melalui dana CSR pada 2016 dalam upaya peningkatan akses masyarakat memenuhi kebutuhan mereka.
Tri juga menjelaskan kepedulian Antam bukan hanya di sektor pendidikan, kesehatan, dan spritual namun juga sektor transportasi. Hal itu, guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
"Antam berusaha memberikan dampak positif kepada lingkungan dan menciptakan kesejahteraan serta kemandirian masyarakat," ungkapnya.
Antam, kata dia, juga memfokuskan pelaksanaan program pengembangan masyarakat secara berkelanjutan pada prioritas bidang strategis, yaitu peningkatan akses dan kualitas pendidikan, kualitas layanan kesehatan, pengembangan ekonomi lokal.
Selain itu, katanya, pelestarian nilai-nilai sosial budaya masyarakat, konservasi dan rehabilitasi lingkungan, serta penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat dan pemerintah lokal.