Kendari (Antara News) - Kabupaten Wakatobi, selain dikenal dengan keindahan alam bawah lautnya, akhir-akhir ini wisatawan lokal dan mancanegara juga menjadikan tujuan utama ke benteng keraton Liya Togo, wisata cagar budaya di atas bukit di ibukota kabupaten itu.
"Pada hari libur, para wisatawan lokal maupun mancanegara setelah minikmati wisata berenang, memancing maupun diving, mereka juga memanfaatkan waktu untuk berkunjung ke benteng Keraton Liya Togo," kata Kabag Humas Pemkab Wakatobi, La Ode Ifi di Wangiwangi, Senin.
Ia megatakan, wisata bersejarah benteng Liya Togo, dianggap sebagai salah satu yang paling baik dari 120-an benteng dari peninggalan Kesultanan Buton, yang berada di desa Liya Raya di Wangiwangi Selatan Kabupaten Wakatobi.
Jalan menuju kawasan yang sedikit menanjak itu tidak membuat para wisatawan merasa lelah karena jalannya sudah diaspal, meskipun cukup dilalui kendaraan roda empat ukuran kecil yang berpasangan di jalan.
"Jumlah wisatawan lokal maupun mancanegara berkunjung ke benteng keraton Liya Togo bisa mencapai 100-200 orang setiap hari," ujar Kama (48), warga setempat yang rumahnya tidak jauh dari kerator tua itu.
Dikawasan keraton itu, terdapat sebuah mesjid tua yang diberi nama Mesjid Mubarok. Masjid itu usianya mencapai ratusan tahun itu.