Luwuk, Banggai (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Satuan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Luwuk, ibu kota Kabupaten Banggai, menyusul maraknya keluhan pungutan liar di sejumlah instansi pemerintah khususnya pelayanan pemerintahan.
Sidak itu dilakukan sesaat sebelum Longki Djanggola meninggalkan Luwuk menuju Bandara Syukuran Aminudin Amir, Selasa, setelah melakukan kunjungan kerja di ibu kota Banggai tersebut.
"Kebetulan hari Kamis (20/10) ada pertemuan dengan Presiden bersama seluruh gubernur se Indonesia terkait pungli itu, dan pertemuan ini tidak bisa diwakili. Makanya kita lihat bagaimana pelayanan di Samsat, sehingga ada bahan bertemu dengan presiden," katanya.
Dalam kunjungan mendadak itu, gubernur didamping Bupati Banggai Herwin Yatim dan beberapa pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Banggai.
Setibanya di UPTD Wilayah V Samsat Luwuk tersebut, gubernur memasuki beberapa ruangan sambil memantau aktivitas pelayanan. Gubernur juga sesekali mewawancarai beberapa petugas di kantor itu.
Gubernur berharap tidak ada praktik pungutan liar di seluruh instansi pemerintah khususnya di kantor-kantor pelayanan publik di daerah. Dirinya akan menindak tegas jika ada pegawai yang berani melakukan pungutan liar yang tidak diatur sesuai standar pelayanan.
Sidak itu hanya berlangsung sekitar 10 menit. Gubernur kemudian melanjutkan perjalanan ke Bandara Syukuran Aminudin Amir.
Longki mengakui beberapa instansi rawan terjadinya pungutan liar seperi kantor pelayanan Samsat maupun kantor-kantor pelayanan umum lainnya seperti kependudukan dan catatan sipil, perizinan dan perhubungan.
Rawan pungli khususnya pada pelayanan di Samsat kata dia, salah satunya pada balik nama kendaraan bermotor.