Kendari (Antara News) - DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau pemerintah daerah agar memprioritaskan sarana penunjang operasional Badan Perpustakaan untuk mengoptimalkan pelayanan bagi masyarakat setempat.
Ketua DPRD Sultra Abdurahman Shale di Kendari, Kamis, mengatakan konsep mencerdaskan anak-anak dan generasi muda tidak hanya melalui pendidikan formal.
"Tidak semua anak-anak negeri menikmati pelayanan pendidikan di ruang kelas karena berbagai kendala. Sehingga, pemerintah membentuk suatu organisasi yang namanya perpustakaan," kata Rahman politisi PAN.
Dalam mengembang misi dan pelayanan, lanjut dia, Perpustakaan dituntut kreatif memberikan pelayanan bagi masyarakat yang beragam karakteristik maupun wilayah tempat tinggal.
"Perpustakaan di masa lalu memaksimalkan konsep Perpustakaan keliling sampai ke desa-desa. Kehadiran Perpustakaan keliling memberi kesempatan bagi anak-anak untuk membaca maupun mencermati gambar-gambar bernuasa edukasi," katanya.
Namun, program Perpustakaan keliling tidak lagi dinikmati atau menjangkau desa-desa serta wilayah pelosok karena tidak didukung kendaraan operasional yang memadai.
"Katanya mau mencerdaskan anak bangsa tetapi kendaraan operasional atau pun Perpustakaan keliling tidak diadakan oleh pemerintah. Dewan mengharapkan pemerintah daerah mengadakan kendaraan operasional perpustakaan," katanya.
Kepala Perpustakaan Daerah Sultra Laongke mengatakan sarana dasar pelayanan perpustakaan sangat minim.
"Sekarang ini tidak ada kendaraan operasional perpustakaan. Tidak ada sarana perpustakaan keliling padahal di masyarakat membutuhkan," kata Laongke.
Sedangkan koleksi buku yang miliki Perpustakaan Daerah Sultra sebanyak 300.000 buku dan judul buku tercatat 80.000 judul.
Ia mengapresiasi kepekaan wakil rakyat yang memahami keterbatasan Perpustakaan Daerah Sultra dalam menjawab kebutuhan masyarakat di bidang ilmu pengetahuan.