Gorontalo (Antara News) - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Gorontalo, AR Mohamad menyarankan agar Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) setempat melakukan tes rambut, untuk mendeteksi narkoba bagi setiap cagub/cawagub yang ikut Pilkada 2017.
"Kami bersyukur pemeriksaan narkoba dilaksanakan instansi yang punya kompetensi yaitu BNNP," kata Mohamad, saat rapat bersama antara KPU Provinsi Gorontalo,IDI, BNNP Gorontalo dan tim psikologi, Rabu.
Usulan dari pihaknya ini mengacu pada kejadian sebelumnya, di mana setelah hasil pemeriksaan kesehatan tidak terbukti, dan setelah dilantik baru kedapatan kepala daerah yang terlibat narkoba.
Menurutnya, selama ini setiap kali pemeriksaan narkoba kebanyakan yang dites hanya terbatas pada urine saja, sementara urine hanya mampu bertahan satu sampai dua hari.
"Jadi si pemakai bisa saja sudah mempersiapkan diri, mengingat pemeriksaan kesehatan sudah terjadwal," jelasnya.
Kemudian bisa saja si pemakai tidak mengkonsumsi narkoba selama seminggu. Kalau pemeriksaanya rambut mampu bertahan 90 hari terakhir dia mengkonsumsi.
Pihaknya berharap pada pertemuan selanjutnya dengan semua pihak yang akan dilaksanakan KPU Provinsi Gorontalo, sudah disepakati apakah pemeriksaan narkoba ini hanya terbatas pada urine saja atau secara menyeluruh termasuk rambut.
"Berhubung dari BNNP juga sudah menjamin untuk pemeriksaan rambut hanya membutuhkan waktu 1-2 hari ke depan," jelasnya.
KPU Provinsi Gorontalo telah menetapkan waktu pemeriksaan kesahatan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah pada tanggal 21-27 September 2016.