Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Kelautan dan Perikanan setempat mendorong kelompok usaha bersama (KUBE) nelayan mengakses permodalan formal perbankan.
"Kita mengarahkan nelayan yang tergabung dalam KUBE bisa memanfaatkan kredit perbankan guna mendukung pengembangan usaha sektor perikanan yang digeluti," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kendari, Agus Salim Safarullah di Kendari, Minggu.
Agus mengatakan, sektor usaha perikanan memerlukan akses modal untuk biaya operasional sehingga nelayan tidak meminjam uang dari tengkulak yang secara tidak sadar mencekik para pelaku usaha kecil. "Dengan memanfaatkan akses pinjaman modal perbankan secara formal maka tidak banyak yang meminjam uang dari renternir dengan bunga yang besar," ujarnya.
Menurut dia, para pelaku usaha perikanan harus meyakinkan pihak perbankan terkait pinjaman modal yang akan dibutuhkan untuk pengembangan usaha. "Salah satu syaratnya pera pelaku usaha itu harus memiliki izin usaha mikro kecil (IUMK), karena akan menjadi jaminan mendapatkan permodalan tersebut," katanya.
Selain itu kata dia, para nelayan juga dapat memanfaatkan Sertifikasi Hak Atas Tanah Nelayan (SeHAT), serta kapal untuk memperkuat kepercayaan lembaga keuangan formal meminjamkan modal. "Memang kita akui bahwa ketakutan kelompok nelayan mengakses pinjaman modal ke perbankan antara lain masih dibayangi prosedur yang berbelit serta kemampuan mereka untuk mengangsur. Sehingga perlu ada pendampingan usaha dari pemerintah," katanya.