Kendari (Antara News) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara memberangkatkan atlet dayung ke Situ Cipule, Karawang, Jawa Barat yang menjadi lokasi pertandingan dayung pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX.
Ketua Umum KONI Sultra Lukman Abunawas di Kendari, Minggu, mengatakan pengiriman atlet dayung lebih awal diharapkan meningkatkan motivasi para atlet dan pelatih menjalani latihan.
"Kelebihan para atlet yang tiba lebih awal di arena pertandingan, antara lain, penyesuaian arena sehingga saat lomba berlangsung sudah menyatu dengan kondisi setempat," kata Lukman Abunawas.
Oleh karena itu, atlet dan pelatih dapat memanfaatkan waktu tersisa sekitar satu bulan untuk menjalankan program latihan sebaik-baiknya.
Lukman mengharapkan atlet dan pelatih senantiasa memanjatkan doa meminta kekuatan dan kesehatan sehingga meraih prestasi atas kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
Ketua Pengprov Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sultra Abdurrahman Shaleh mengajak para atlet, pelatih dan ofisial dayung menjaga kekompakkan sehingga menjadi satu kekuatan.
"Ingat, seluruh komponen cabang olahraga dayung yang tergabung dalam tim PON sudah membawa nama daerah Sultra, sehingga harus bersatu untuk mencapai prestasi demi mengharumkan nama daerah," kata Rahman Shaleh saat melepas atlet dayung yang berkekuatan 68 orang.
Ia mengakui sederet kendala dan kekurangan menerpa para atlet dan pelatih selama mempersiapkan diri menghadapi perhelatan PON XIX 17-29 September 2016 namun harus dihadapi dengan jiwa sportifitas. "Percayalah bahwa pemerintah daerah, KONI dan PODSI tidak akan menyia-nyiakan jasa para atlet yang mengangkat harkat dan martabat daerah. Pasti ada perhatian," kata Rahman yang juga Ketua DPRD Sultra.
Pedayung Siti Hasna mengharapkan dukungan doa warga Sultra sehingga selama menjalani latihan dan pertandingan dalam keadaan sehat dan dijauhkan dari musibah. "Kami (atlet dan pelatih) mengharapkan dukungan doa dari keluarga dan seluruh warga Sultra sehingga dapat meraih medali emas, perak dan perunggu dari arena PON XIX," kata Hasna.