Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari melibatkan warga untuk mengelola kawasan tracking mangrove di Pulau Bungkutoko.
"Langkah ini kami ambil agar masyarakat ikut merasa memiliki kawasan itu sehingga ikut bersama-sama menjaga kawasan tersebut dari perambahan orang yang tidak bertanggungjawab," kata Wali Kota Kendari, Asrun, di Kendari, Senin.
Ia mengatakan, warga yang tergabung dalam kelompok masyarakat Peduli Mangrove Mataiwoi Bungkutoko diberi peran menjaga memelihara dan mengawasi pemanfaatan kawasan itu. "Harapan kita kawasan mangrove sekitar 35 hektare tersebut jangan sampai dirambah sehingga harus benar-benar diawasi dengan melibatkan warga sekitar," katanya.
Sementara warga yang diberi kepercayaan untuk mengelola kawasan itu bisa memanfaatkan keuntungan dengan mengelola perpakiran bagi pengunjung kawasan itu.
Kawasan mangrove merupakan salah satu destinasi wisata andalan Kota Kendari yang baru diresmikan tetapi sudah ramai dikunjungi warga setiap hari baik warga Kendari maupun warga luar kendari. "Kawasan tracking mangrove ini sudah menjadi ikon wisata di Kendari, karena sudah banyak warga yang ingin berkunjung ke Kendari hanya ungin menyaksikan langsung suasana di kawasan itu," katanya.