Kendari (Antara News) - Lukman Abunawas resmi memimpin Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) setelah dilantik oleh Ketua DPN HKTI Fadli Zon di Kendari, Sabtu.
Fadli Zon mengatakan, kondisi pemerintah pusat saat ini kurang memberikan perhatian kepada sektor pertanian dan perkebunan di Indonesia. "Bisa kita melihat kondisi saat itu dengan tidak relevannya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat melalui kementerian terkait dengan peningkatan kemakmuran petani secatra keseluruhan," katanya.
Menurut dia, salah satu tujuan bangsa adalah kemakmuran masyarakatnya, yang artinya petani makmur akan menentukan kesejahteraan masyarakat. "Kita sering mendengar dalam berbagai kesempatan bahwa pemerintah akan mewujudkan swasembada beras, tapi faktanya pemerintah masih mengimpor beras," katanya.
Melihat fakta dan fenomena yang terjadi saat ini, Fadli Zon meminta pengurusn HKTI Sultra dan jajaranya untuk memperjuangkan nasib petani di Sultra dengan membuka diri menjalin kerjasama dengan berbagai pihak atau stakeholder.
"Bangun jaringan dengan siapa saja, terutama kepada pihak-pihak yang dapat memberikan perubahan terhadap kemakmuran petani yang tentunya akan mensejahterakan masyarakat Sultra," katanya.
Lukman mengatakan, pascapelantikan itu pihaknya segera menyusun langkah-langkah kongkrit dalam mendorong peningkatan kesejahteraan petani termasuk peningkatan daya saing petani.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Ketua DPN HKTI, Fadli Zon karena telah menyempatkan diri untuk melantik pengurus DPD HKTI Provinsi Sultra, sebab kepengurusan ini sudah terbentuk sekitar setahun lalu tetapi baru dilantik secara resmi hari ini," katanya.