Raha (Antara) - Rumah Lurah Raha 1 Sahrir Udin di Kontu, Kabupaten Muna diduga dibakar orang tak dikenal, Rabu dini hari.
Rangka rumah yang masih dalam pembangunan itu terlihat ludes dilalap si jago merah pada hari Rabu sekitar 03.00 Wita.
"Kami kaget tiba-tiba melihat kobaran api yang sudah melahap rumah Pak Lurah ini. Karena apinya sulit dipadamkan, kami langsung menghubungi pemadam kebakaran untuk meminta pertolongan," kata Saleh, warga setempat, ketika ditemui di sekitar lokasi kejadian.
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Muna berhasil menjinakkan kobaran api sekitar kurang lebih 1 jam.
Rumah tersebut belum ditinggali karena pemilik rumah masih menunggu sambungan meteran listrik dari PLN.
Saat kejadian pembakaran, Sahrir tidak berada di tempat. Kebakaran itu diketahui orang-orang yang tinggal di sekitarnya.
Sebelumnya, terjadi dugaan tindak pidana kriminal berupa pelemparan rumah Lurah Wamponiki Djafaruddin; pelemparan bom molotov di Butung-Butung; dan pembakaran mobil milik Kepala Seksi (Kasi) Evaluasi dan Monitoring Bagian Pemkab Muna Jamsir Zibuka.
Sementara itu, Pj. Bupati Muna Muhammad Zayat Kaemuddin menyangkan insiden pembakaran rumah salah seorang pejabat lingkungan Pemkab Muna.
"Tindak pindana kriminal seperti ini seharusnya tidak terjadi. Di Muna ini, tidak ada orang lain, semuanya terikat dalam satu kerukunan keluarga," tuturnya.
Zayat mendesak aparat kepolisian Polres Muna untuk menangkap semua pelaku pembuat keributan di Muna pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan sengketa hasil pemilihan kepala daerah setempat yang mengharuskan pemungutan suara ulang (PSU) jilid II di TPS 4 Wamponiki dan TPS 4 Raha 1.