Kendari (Antara News) - Sebanyak tiga orang dari sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara dilaporkan meninggal dunia akibat terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD) selama periode Januari hingga Februari 2016.
"Ketiga warga yang meninggal dunia itu tidak bisa tertolong lagi karena penyakit DBD yang dideritanya semakin parah," Kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sultra Asrum Tombili di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan, tiga warga yang dinyatakan meninggal dunia akibat DBD itu berasal dari Kabupaten Buton satu orang, Kabupaten Konawe Selatan satu orang dan Kabupaten Muna satu orang.
"Dari 17 kabupaten dan kota di Sultra, baru ada laporan penderita DBD yang meninggal dari tiga daerah itu," katanya.
Meskipun sudah tiga orang dinyatakan meninggal, lanjut dia, namun pihak Dinkes Sultra belum bisa menetapkan kejadian luar biasa (KLB) DBD di daerah itu.
"Kami belum bisa katakan Sultra KLB DBD, tapi penanganan yang sudah dilakukan seluruh kabupaten/kota sama seperti menangani KLB seperti pengasapan, penyuluhan dan pembagian bubuk abate," katanya.
Asrum mengimbau kepada seluruh warga Sultra untuk senantiasa mewaspadai DBD dan terus melakukan upaya memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD itu.