Rumbia (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Bombana mengimbau seluruh warga di daerah ini untuk selalu mewaspadai gejala penyakit demam berdarah dengue (DBD) pada Januari-April 2016.
"Kasus penderita DBD Januari-April sebanyak 61 orang, sedangkan diare jumlahnya mencapai 89 orang," kata Kepaka Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Bombana Bombana dr Sunandar, di Bombana, Minggu.
Ia menyatakan, saat ini hampir seluruh pusat kesehatan masyarakat (pukesmas) setempat tidak lagi merawat penderita DBD yang biasanya didominasi anak-anak di bawah umur.
Namun pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup yang sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan imunisasi tubuh, apalagi perubahan musim saat ini cenderung tidak menentu.
Sunandar juga mengingatkan masyarakat untuk selalu mewaspadai dua penyakit yang biasanya menyerang dalam kondisi cuaca saat ini, yakni diare dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya, memasuki bulan Mei hingga Agustus, penderita diare dan ISPA meningkat baik yang dirawat di puskesmas maupun rumah sakit," katanya pula.
Karena itu, ia minta warga memperhatikan kesehatan makanan dan minuman, serta selalu menggunakan pengaman atau masker saat beraktivitas di luar rumah.
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi wabah DBD dan diare, Dinkes Bombana juga telah melakukan fogging atau pengasapan secara massal mulai dari ibu kota kabupaten hingga beberapa kecamatan, seperti di wilayah Poleang dan Kabaena, selain melakukan penyuluhan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan 3M (menguras, menutup dan mengubur).
Selain itu, pihaknya menganjurkan kepada masyarakat untuk secara bersama-sama melakukan abatisasi, sehingga jentik-jentik nyamuk itu tidak bisa berkembang.