Kendari (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari menyebut sekitar 10 ribuan penumpang arus mudik Lebaran yang melalui penyeberangan belum balik ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala KSOP Kelas II Kendari Capt. Rahman saat ditemui di Kendari, Senin, mengatakan jumlah tersebut berdasarkan total keberangkatan penumpang arus mudik Lebaran yang melalui empat pelabuhan penyeberangan, yaitu Pelabuhan Pangkalan Perahu, Pelabuhan Nusantara Kendari, Pelabuhan Bungkutoko, dan Pelabuhan Feri Wawonii.
"Total penumpang yang berangkat H-10 sampai hari H lebaran itu 22.416 penumpang," ucapnya.
Dia menyebutkan hingga saat ini total penumpang arus mudik yang telah kembali masuk ke Kota Kendari melalui empat pelabuhan penyeberangan tersebut baru sekitar 51 persen atau 11.540 penumpang.
"Masih ada kita tunggu penumpang balik sekitar 49 persen atau diperkirakan 10.876 penumpang," ujarnya.
Rahman mengungkapkan untuk pelabuhan yang paling banyak dilalui pada saat arus balik adalah Pelabuhan Nusantara Kendari dengan total kedatangan rata-rata mencapai 1.200-an penumpang.
"Kalau Pelabuhan Pangkalan Perahun 500-an, Pelabuhan Feri Wawonii 300-an, dan Pelabuhan Bungkutoko sekitar 600-an penumpang saja," kata Rahman.
Dia menjelaskan pihaknya memprediksi puncak arus balik ini akan terjadi pada hari ini yaitu 7 April 2025. Untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap para penumpang mereka terus melakukan koordinasi dengan para penyedia jasa penyeberangan.
"Masih ada lonjakan sampai hari ini, kita masih tunggu jumlah penumpang dari total pemberangkatan arus mudik yang sebelumnya, menunggu penumpang kurang lebih 10 ribuan lagi," jelas Rahman.
Rahman menambahkan pada saat ini pihaknya hanya fokus untuk melayani para penumpang arus balik.
"Adapun penumpang yang berangkat itu sudah tidak seberapa berangkatnya, memang hari ini kita masih ada beberapa tapi sesuai dengan yang ditargetkan saja," ucapnya.
