Kendari (Antara News) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara meraih penghargaan dari perwakilan Bank Indonesia (BI) Sultra) sebagai TPID berprestasi dalam mengendalikan perkembangkan harga berbagai kebutuhan di Wakatobi.
Penghargaan TPID berpestasi yang tidak masuk dalam perhitungan inflasi Sultra tersebut diserahkan Kepala Perwakilan BI Sultra, Dian Nugraha kepada Sekretaris Kabupaten Wakatobi, Sudjiton pada Rapat Koordinasi TPID se-Sultra di Kendari, Senin.
Selain Wakatobi, BI juga memberikan penghargaan kepada Kota Kendari yang diperhitungkan dalam menentukan angka iflasi Sultra sebagai TPID terbaik dalam mengendalikan harga berbagai kebutuhan di kota itu.
Pengahrgaan sebagai TPID terbaik bagi Kota Kendari tersebut diterima oleh Sekretaris Kota Kendari, Alamsyah Latunani bersama Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mapasomba.
"Penghargaan ini kami berikan sebagai apresiasi BI terhadapi TPID Wakatobi dan TPID Kendari yang berhasil mengendalikan harga berbagai kebutuhan pokok sehingga angka inflasi di kedua daerah tersebut berada di bawah angka dua persen," katanya.
Sementara itu Sekretaris Kabupaten Wakatobi, Sudjiton mengatakan dalam mengendalikan perkembangan harga berbagai kebutuhan pokok di Wakatobi, TPID tidak hanya sekedar memantau perkembangan harga berbagai kebutuhan saat terjadi gejolak kenaikan harga melainkan juga secara rutin memantau kelancaran arus distribusi barang dari daerah produsen ke pasar-pasar atau pusat-pusat perbelanjaan di Wakatobi.
"Kami juga setiap saat memantau ketersediaan barang yang masuk di Wakatobi. Saat menemukan ada barang yang stoknya kurang, TPID segera berkoordinasi dengan daerah lain agar bisa memasok barang yang kurang di Wakatobi," katanya.
Menurut dia, dengan terus menerus melakukan pemantauan kelancaran arus distribusi barang dan ketersesiaa stok barang, maka harga berbagai kebutuhan pokok di Wakatobi sangat terkendali.
Bahkan ada dia, ada beberapa jenis barang kebutuhan yang saat ini harganya sudah lebih rendah dari harga yang ada di Kota Baubau.
"Sekarang ini harga satu sak sememen di Wakatobi sebesar Rp75 ribu, sedangkan di Kota Baubau satu sak semen mencapai Rp100 ribu," katanya.