Minahasa (Antara News) - Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow mengerahkan sejumlah petugas untuk membersihkan debu vulkanik akibat letusan Gunung Soputan sejak semalam hingga Selasa (5/1).
"Saya telah menginstruksikan petugas pemadam kebakaran diarahkan menuju lokasi yang terkena dampak debu vulkanik,"kata Jantje di Tondano, Selasa.
Jantje mengatakan petugas-petugas tersebut diarahkan untuk membersihkan debu vulkanik yang menutupi ruas jalan dan tempat-tempat lainnya.
Dia mengatakan pihaknya juga mengimbau agar masyarakat yang tinggal di lokasi dekat semburan debu vulkanik agar tetap waspada.
"Jika memang perlu meninggalkan tempat, agar sesegera mungkin menjauh dari lokasi tersebut,"jelasnya.
Juga, katanya, untuk mengantisipasi munculnya penyakit saluran pernafasan, maka Dinas Kesehatan Minahasa telah membagikan sejumlah masker bagi masyarakat yang terkena semburan debu vulkanik Gunung Soputan.
Bupati berharap petugas di Gunung Soputan dengan segera memberikan informasi jika terjadi kenaikan level semburan debu vulkanik, sehingga masyarakat akan segera mungkin meninggalkan lokasi tersebut.
Awan panas letusan yang keluar dari puncak gunung, dengan jarak luncuran mencapai 2.500 meter mengarah ke tenggara timur laut. Tinggi debu letusan mencapai 6.500 meter dengan warna kelabu tebal kemerahan ke arah barat daya.
Sementara itu Gunung Soputan mulai meletus pertama kali pada Senin (4/1) pada pukul 20:53 Wita, dan kembali meletus pada Selasa, pukul 06:38 Wita. Dan daerah yang paling berdampak yakni Kecamatan Langowan.