Kendari (Antara News) - Provinsi Sulawesi Tenggara mengoptimalkan potensi perikanan tangkap yang memiliki luas sekitar 1.114.479 meter per segi dengan membantu peralatan nelayan, menekan pencurian ikan dan meningkatkan investasi.
"Nelayan masih menggunakan kapal berukuran kecil, jaringnya masih sedikit dan hanya mau menjangkau tempat hingga batas tertentu," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra Askabul Kijo di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan, mengatasi persoalan keterbatasan peralatan ini, pemerintah akan menjalankan berbagai program di antaranya, pemberian bantuan sarana dan prasarana ke nelayan melalui Kelompok Usaha Bersama sejaring, kapal berukuran kecil, hingga sampan.
"Selain itu, kami akan meningkatkan pengawasan terhadap "illegal fishing" di perairan tangkap bekerja sama dengan polisi. Jika penangkapan ikan dengan cara yang ilegal yakni penyentruman dapat diberantas maka hasil tangkapan ikan nelayan akan bertambah," katanya.
Dia mengatakan, Potensi perikanan tangkap di wilayah perairan laut Provinsi Sultra mencapai 1,5 juta ton/tahun.
"Dari potensi perikanan yang ada, yang dimanfaatkan baru sekitar 234.230 ton/tahun atau sekitar 15,14 persen," katanya.
Dia menjelaskan, potensi bisnis ini gencar ditawarkan ke investor karena Sultra memiliki keunggulan sendiri karena memiliki beragam jenis ikan yang dihasilkan dari perairan air laut, air payau, hingga air tawar.