Kolaka (Antara News) - Untuk mengantisipasi musim kemarau yang berkepanjangan, Dinas Kehutanan Kabupaten Kolaka membuat tempat penampungan air (embung) di tengah hutan untuk tanaman perkebunan milik warga.
Kepala Dinas Kehutanan Kolaka, Muhammad Bakri, Jumat mengatakan pihaknya membangun satu unit embung di Desa Sembilanbelas November sebagai tempat penampungan air.
Menurutnya pembangunan embung itu dilakukan berdekatan dengan mata air di desa itu sehingga memudahkan warga setempat mengaliri tanaman perkebunan.
"Hal ini dilakukan untuk menyiasati ketika musim kemarau panjang seperti saat ini. Embung ini bisa berfungsi sebagai pengairan lahan pertanian, perkebunan dan saluran irigasi, dan yang lainnya," jelas Bakri.
Bakri juga menjelaskan pembangunan embung itu diprioritaskan kepada wilayah yang sangat berdampak akan kekeringan dengan biaya pembuatan satu penampungan air itu berkisar RP57 juta dan diambil dari dana alokasi khusus.
"Kami berharap dengan adanya embung ini warga masyarakat bisa terbantu menghadapi musim kemarau ini.