Kendari (Antara News) - Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jawa Tengah lakukan kerjasama pengembangan sistem teknologi informasi terpadu.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) UHO R Marsuki Suwandi di Kendari, Senin, mengatakan kerjasama tersebut dilakukan sebagai upaya dalam memudahkan pendataan terhadap hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen di kampus tersebut.
"Dengan adanya kerjasama ini kita harapkan nantinya dapat menghasilkan sebuah sistem informasi terpadu yang dapat memudahkan dalam melakukan pendataan terhadap hasil penelitian ilmiah yang dilakukan oleh dosen," ujarnya.
Ia mengaku, saat ini UHO masih menggunakan sistem manual untuk mengetahui jumlah penelitian yang dilakukan para dosen.
Di mana lanjutnya, untuk mengetahui jumlah penelitian dosen pihaknya terpaksa melakukan pendataan secara manual, sebab belum adanya sistem teknologi informasi dan komunikasi yang jelas untuk mengumpulkan data-data penelitian tersebut.
"Kita akui di sini (UHO) memang belum ada sistem yang pasti. Kita masih mengumpulkan penelitian-penelitian itu secara manual," ujarnya.
Ia berharap, melalui Lembaga Pengembangan Sistem Informasi (LPSI) UHO dapat mengembangkan sebuah sistem akademik terpadu yang diperuntukkan bagi para dosen untuk memasukkan data-data penelitiannya.
Menurut dia, dengan adanya sistem tersebut maka penelitian yang dilakukan dosen UHO bisa lebih mudah diketahui jumlahnya. Sehingga pihaknya dipermudah dalam lagi mengumpulkan data hasil penelitian.
Ia juga mengatakan, Unnes dipilih karena merupakan salah satu perguruan tinggi dengan sistem teknologi informasi dan komunikasi terbaik di Indonesia.
Sesuai data dari LPPM UHO, jumlah penelitian dosen UHO dalam kurun waktu 2011-2014 telah mencapai 884 penelitian terdiri yakni pada tahun 2011 sebanyak 117 penelitian, tahun 2012 sebanyak 246 penelitian, tahun 2013 sebanyak 324 penelitian dan tahun 2014 sebanyak 197 penelitian.
Jumlah penelitian tersebut termasuk kategori nasional, internasional dan ada yang terindeks scopus.