Kendari (Antara News) - Sedikitnya 42 pecatur wilayah Sulawesi berkompetisi memperebutkan tiket PON XIX melalui ajang prakualifikasi yang dijadwalkan 18 -- 20 September 2015 di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Ketua panitia prakualifikasi PON wilayah Sulawesi Usman (53) di Kendari, Kamis malam mengatakan setiap daerah peserta zona Sulawesi mengirim tujuh pecatur terbaik untuk bersaing meraih tiket PON XIX.
"Percasi Sultra selaku penyelenggara berterima kasih kepada seluruh atlet atas keikutsertaan pada iven prakualifikasi. Ini kepercayaan dan kehormatan bagi penyelenggara," kata Usman.
Panitia pelaksana memfasilitasi tempat pemondokan atlet di Hotel Athaya yang juga sebagai lokasi pertandingan prakualifikasi PON.
"Peserta bebas menentukan tempat pemondokan. Panitia hanya memberikan informasi dengan pertimbangan kemudahan akses dengan lokasi pertandingan," kata Usman.
Ketua Percasi Sultra A.S. Tamrin mengatakan Percasi Sultra selaku tuan rumah mengemban dua misi yakni sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi atau merebut tiket PON XIX 2016 Jawa Barat.
"Apa pun hasil dicapai pada pertandingan prakualifikasi harus diterima dengan sportivitas tinggi. Atlet dan pelatih sudah berlatih keras atas dukungan pengurus," ujar Tamrin saat membuka pra-PON catur zona Sulawesi.
Keluarga besar Percasi Sultra berangan-angan merebut tiket PON untuk mengukir sejarah karena belum pernah pecatur daerah ini meraih tiket PON, kata Tamrin yang juga Walikota Bauabau.
Wakil Ketua III KONI Sultra Erickson Ludji mengatakan kompetisi memperebutkan tiket PON akan berjalan ketat.
"Setiap atlet bertekad juara untuk memuluskan cita-cita menuju PON. Siapa pun yang lolos PON berarti dialah yang paling siap dan yang beruntung," kata Erickson.