Makassar (Antara News) - Satu calon haji asal Sulawesi Tenggara Juma Lalo Galendrong Bin Lalo (59), yang tergabung pada kelompok terbang (kloter) 21 UPG Embarkasi Makassar, tertunda keberangkatannya ke Mekkah, Arab Saudi.
"Yang bersangkutan terpaksa ditunda sementara pemberangkatannya tidak bisa bersama kloter 21 UPG karena jamaah tersebut memerlukan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut terhadap penyakit yang dideritanya," kata Plh Kabid Haji Kanwil Kemenag Sultra, Abdul Kadir Aziz, di Asrama Sudiang Embarkasi Makasar, Minggu.
Seharusnya yang bersangkutan berangkat hari ini (13/9) bersama 453 caloan haji yang tergabung dalam kloter 21 UPG, tapi sehari sebelumnya ia dilarikan dari Asrama Haji Sudiang menuju RS Wahidin Makassar karena penyakitnya kambuh.
Juma Lalo berasal dari Desa Atolalu, Kecamatan Lambandia, Kabupaten Kolaka Timur, SUltra.
"Sebenarnya jumlah calon haji dari Kolaka Timur sebanyak 165 orang. Namun, karena satu tertunda keberangkatan maka yang berangkat ke Mekah hanya 164 orang bersama dengan calon haji asal Kabupaten Bombana 81 orang, Konawe Selatan 31 orang dan kolaka 167 orang yang tergabung dalam kloter 21 UPG," katanya.
Menurut Kadir, kalau yang bersangkutan sudah dinyatakan layak secara kesehatan untuk berangkat ke Mekkah sampai pemberangkatan terakhir Embarkasi Makassar yakni kloter 27 UPG maka masih bisa berangkat.
"Tetapi kalau belum bisa, maka yang bersangkutan akan menjadi prioritas untuk pemberangkatan haji asal Sultra tahun 2016," katanya.
Provinsi Sultra tahun ini memberangkatkan sebanyak 1.335 orang yang tergabung dalam tiga kelompok terbang yakni kloter 19 UPG, kloter 20 UPG dan kloter 21 UPG.
Kloter 19 UPG merupakan gabungan dari JCH asal Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Konawe dan kota Kendari dengan jumlah 446 orang bertolak ke mekah pada Jumat (11/9).
Kloter 20 UPG merupakan gabungan dari Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Buton Utara, Kabuaten Buton, Kabupaten Muna, dan kota Baubau dengan total 444 orang berangkat ke Arab Saudi pada Sabtu (12/9).
"Sedangkan kloter 21 UPG merupakan gabungan dari Kabupaten Kolaka, Kabuaten kolaka Timur, Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Bombana dengan total 445 orang dan berangkat hari ini," katanya.
Dari jumlah calhaj Sultra tersebut, kata Kadir, satu orang calon jamaah asal Wakatobi meninggal di Makassar, dan satu orang ditunda keberangkatannya dari Kolaka Timur.