Wangiwangi (Antara News) - Gubernur Jeju, Korea Selatan, Wong Hee-ryong disambut oleh tokoh-tokoh masyarakat adat Wakatobi di Bandara Matahora Wangiwangi, Jumat.
Gubernur Jeju yang akan menghadiri `Meeting United Cities and Local Goverments-Asia Pasific (Meeting UCLG-ASPAC)` pada 5 September 2015, tiba di Wakatobi Jumat sekitar pukul 14.35 wita, menggunakan pesawat carteran dari Denpasar Bali.
Selain Gubernur Jeju, pesawat carteran tersebut juga memuat beberapa kepala daerah lain, antara lain Wali Kota Sebu, Korea Selatan, Wali Kota Hamamatsu, Jepang dan Walikota Guangzou (Tiongkok).
Di dalam rombongan tersebut juga tampak Sekretaris Jenderal UCLG-ASPAC, Bernadia Irawati Tjandradewi dan beberapa delegasi dari Nepal dan negara Rusia.
Di Bandara Matahora, para peserta `meeting UCLG-ASPAC` dari berbagai negara itu satu per satu dipasangan sal khas daerah Wakatobi di leher masing-masing.
"Kehadiran para delegasi dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik ini, menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami masyarakat Wakatobi yang menjadi tuan rumah penyelenggara kegiatan bertaraf internasional ini," kata Bupati Wakatobi, Hugua di sela-sela penyambutan Gubernur Jeju dan sejumlah kepala daerah dari kawasan Asia Pasifik itu.
Diharapkan, ujarnya, para anggota delegasi dari sejumlah negara itu setelah kembali ke negara asal, dapat memperkenalkan Wakatobi ke negara masing-masing.
"Dengan dikenal masyarakat dunia, Wakatobi akan semakin menarik minat para wisatawan mancanegara untuk mengunjungi daerah ini," katanya.
Apalagi kata dia, saat ini Wakatobi telah menjadi salah satu dari delapan Cagar Biosfir Bumi di Indonesia yang diakui oleh Unesco, Badan PBB yang mengurusi masalah pendidikan dan kebudayaan.