Kendari (Antara News) - Para siswa-siswi dari berbagai sekolah menegah umum dan kejuruan di Sulawesi Tenggara tampak lega, setelah sukses menjalankan tugas pengibar bendera merah putih pada upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-70 Kemerdekaan Republik Indoensia di Kendari, Senin.
Pada upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI itu, Gubernur Sultra Nur Alam bertindak sebagai inspektur upacara, dan pembaca naskah Proklamasi Kemerdekaan RI Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Saleh.
Selain itu, bertindak komandan upacara, Letkol Inf Agus SP, dan pembaca doa Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sultra, Mohammad Ali Irfan.
Pasukan delapan pengibar bendera dengan pembawa baki, Zahra Salwa Zenira (17) siswi SMAN 1 Kendari didampingi penggerek bendera, Rosni Agustin (16) siswi SMAN Kendari dan Purwadi (15) siswa SMAN 1 Ladongi Kolaka Timur, sukses menjalankan tugas yang dibimbing para pelatih dan pembina pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) itu.
Dengan langkah tegak dan penuh semangat, bahkan sesekali memberi senyum, barisan Paskibraka itu membuat ribuan pasang mata yang menyaksikan prosesi pengibaran bendera merah putih sampai ujung tiang bendera yang berdiri tegak di halaman Kantor Gubernuran Sultra itu.
Gubernur Nur Alam, usai memimpin upacara HUT Proklamsi RI itu menyatakan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses rangkaian kegiatan hari bersejarah setiap tanggal 17 Agustus tersebut.
Usai memimpin upacara bendera, Gubernur Sultra Nur Alam didampingi Wakil Gubernur Sultra HM Saleh Lasata langsung mendakan ramah tamah dengan anggota Legium Veteran dan warakauri yang dipimpin Ketua LVRI Sultra, Amran Syahban.
Ketua LVRI Sultra Amran Syahban menyatakan rasa terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sultra khususnya Gubernur Sultra Nur Alam yang setiap tahun memberi waktu dan ruang untuk mengundang para veteran dan janda-janda pejuang yang ada di Sultra.
Menurut Amran, pada lima tahun lalu jumlah anggota veteran yang terdata di Sultra mencapai kurang lebih 1.500 orang, namun pada akhir 2014 tercatat kurang lebih 700-an orang.
"Berkurangnya anggota veteran ini karena umumnya sudah banyak meninggal dan lainnya tidak aktif dalam organisasi, sehingga baru akan terdata ulang di saat menjelang peringatan HUT Proklamsi Kemerdekaan RI ini," ujar mantan pensiuan TNI-AD itu.
Rangkaian upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan RI yang dipusatkan di pelataran Kantor Gubernuran Sultra itu, jumlah pesertanya jauh lebih besar dibanding dengan tahun sebelumnya.
Tahun ini sedikit lebih meriah acaranya dari tahun lalu karena ada atraksi drama kolosal yang mengisahkan sejarah perjuangan melawan penjajah, begitu juga jumlah pesertanya banyak karena banyaknya utusan peserta barisan yang terdiri dari TNI/Polri, PNS, ormas, BUMN dan siswa/siswi.