Jakarta (Antara News) - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas yang membahas untuk memperbaiki dan menyempurnaan penyelenggaraan pembagian beras untuk rakyat miskin (raskin). "Ke depan, saya ingin menegaskan agar kita semuanya memperbaiki dan menyempurnakan penyelenggaraan raskin," kata presiden saat membuka rapat terbatas di Kantor Kepresidenan Jakarta, Senin.
Rapat terbatas yang diikuti beberapa menteri, di antaranya Menko Perekonomian Sofyan Jalil, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Kepala Bulog Djarot Kusumayakti.
Dalam rapat ini, presiden meminta untuk memastikan pembagian raskin diterima pada yang berhak dan beras yang dibagikan layak untuk dikonsumsi. "Yang lalu saya ada yang hitam tidak layak dan berkutu. Ini harus diganti dengan stok baru yang baru dibeli dan diharapkan kualitas ke depan lebih baik," ujar Jokowi, berharap.
Presiden menegaskan bahwa progran raskin adalah bagian dari program sosial masyarakat ini perlu ada perbaikan, terutama data penerima raskin. "Saya banyak mendapat laporan soal raskin ini, baik pagu tidak mencukupi, masih ada yang perlu diperbaiki. Jangan ada data penerima raskin yang tidak sinkron, sehingga mempengaruhi distribusi penyaluran," jelasnya.
Untuk itu, presiden kembali menegaskan harus ada perbaikan sehingga tidak ada lagi keterlambatan pembagian raskin di masa mendatang. "Keterlambatan penyaluran raskin, ini yang dialami daerah tertentu, mungkin ksrena geografis atau kondisi jalan, tapi ini harus diperbaiki," tukasnya
Presiden juga menyebut ada beberapa temuan salah sasaran penerima raskin harus segera diperbaiki juga.
"Masih ditemui 1,2,3,4 RT sasaran yang tergolong mampu tapi masih meneirma raskin ini juga menjadi koreksi," imbuhnya.